Mantan juara kelas berat dunia Tyson Fury (27-0, 19 KO), mengklaim bahwa pertarungannya dengan juara WBC Deontay Wilder (40-0, 39 KO), adalah paling terbesar sepanjang tahun ini.
Fury saat ini tengah mempersiapkan dirinya di kamp Churchill Boxing Club, California sebelum naik ring bersama Wilder pada 1 Desember 2018, di Staples Center, Los Angeles, AS.
Petinju yang penuh dengan controversial tersebut tampaknya memahami dengan jelas betapa berartinya pertarungan akhir tahun ini untuk karirnya, juga untuk olahraga tinju.
“Ini pertarungan penting untuk tinju, karena dua juara tak terkalahkan saling berhadapan. Ada petinju yang tidak masuk ring dengan petinju top dengan alasan apa pun, tetapi di sini Anda memiliki dua pejuang yang naik tingkat.” kata Fury.
“Saya sudah menjadi juara. Saya telah menyeberangi jembatan ke eselon paling atas dari olahraga. Kali ini saya kembali dan saya di sini untuk selamanya.
“Saya kembali untuk merebut kembali tahta saya. Meskipun saya sudah memiliki pertarungan tuneup, saya merasa seperti ini adalah pertarungan comeback saya yang sebenarnya.” sambung Fury.
Fury kembali naik ring pada bulan Juni dan Agustus, dan kini ia bakal mencoba merebut sabuk WBC yang dimiliki oleh Wilder, yang akan membuat pertahanan gelar kedelapan.
Sementara itu, Wilder telah berupaya untuk mendapatkan pertarungan unifikasi dengan tiga sabuk milik Anthony Joshua. Tetapi ketika tidak ada kesepakatan yang tercapai, Fury bersedia untuk bertarung dengan petinju Amerika tersebut meski hanya memiliki dua kemenangan comeback tingkat rendah setelah absennya 31 bulan.
Tyson Fury menang secara mudah atas Sefer Seferi di pertarungan pertamanya tahun 2018. (Sumber:www.express.co.uk)
Fury sempat gagal dalam dua tes zat terlarang kokain dan mengalami penurunan yang membuatnya kehilangan sabuk saat ia berjuang melawan penyalahgunaan zat terlarang dan alkohol serta masalah kesehatan mental yang ia alami.
Namun, Fury dianggap perlu mendapat lisensi tinjunya kembali dan berhak untuk mendapatkan pertarungan sepanjang tahun ini termasuk dengan Wilder.
“Ini pertarungan yang cukup mudah untuk dianalisis. Deontay Wilder harus terhubung dengan tangan kanan yang besar itu dan menjatuhkan saya, dan saya tidak perlu membiarkan dia melakukan itu.” kata Fury.
“Saya harus melakukan apa pun yang saya bisa untuk menjauh dari tangan kanan itu, dan membuatnya khawatir tentang mempertahankan pukulan saya.” tambah petinju berusia 30 tahun tersebut.