Rafael Nadal mengaku siap menghadapi seluruh turnamen tenis pada 2023 usai menjalani serangkaian pertandingan di musim 2022.
Nadal harus kembali menelan kekalahan pada babak penyisihan grup ATP Finals usai takluk di tangan petenis Kanada Felix Auger-Aliassime di Turin, Italia, Selasa, (15/11/22).
Petenis Spanyol berusia 36 tahun itu kalah 3-6, 4-6 dari Auger-Aliassime, menyusul kekalahannya dari Taylor Fritz pada laga akhir pekan.
“Bagi saya, musim 2023 akan dimulai besok. Saya meragukan peluang saya di Australia. Tapi itu bagus, karena saya harus mempertimbangkan banyak hal, bekerja lebih keras untuk meningkatkan performa saya.” kata Nadal.
Nadal kalah empat game berturut-turut sejak disingkirkan Frances Tiafoe di putaran keempat AS Terbuka pada September 2018.
Petenis berusia 36 tahun itu gagal mengejar ketertinggalan di musim lapangan keras dalam ruangan, tersingkir lebih awal di Paris Masters dan babak penyisihan grup ATP Finals.
Akan tetapi, Nadal telah memenangkan empat gelar musim ini, semuanya di paruh pertama tahun 2022.
“Saya memenangkan dua Grand Slam tetapi itu tidak cukup. Saya seharusnya menyelesaikan tahun ini di posisi ke-9 atau ke-10 karena saya tidak dapat bersaing dengan pemain muda yang dapat memainkan turnamen apa pun yang mereka inginkan.” kata Nadal.
“Saya hampir tidak dapat bersaing untuk mendapatkan gelar selama enam bulan terakhir ini.” tambah Nadal.
Nadal memiliki catatan sedikit lebih baik dibandingkan rivalnya Novak Djokovic di tahun ini. Namun, ia mengaku dirinya masih memiliki semangat untuk bersaing pada tahun depan.
“Saya sedih karena saya kalah, tetapi besok selalu menjadi hari lain, kesempatan lain. Saya masih memiliki motivasi untuk bersaing. Itulah mengapa saya di sini.” kata Nadal.
Berkat dua Grand Slam musim ini, Nadal memegang rekor 22 gelar, satu lebih banyak dari saingannya Djokovic.
Sementara itu, Djokovic, pada 15 November mendapat kabar baik bahwa ia diberikan visa ke Australia untuk bermain Grand Slam di awal tahun 2023.