Arsenal secara resmi telah menjual tiket terusan mereka untuk seluruh jadwal pertandingan Arsenal di musim 2017-2018 mendatang. Namun, jika sebelumnya para pemegang tiket terusan tersebut yakin akan keputusan mereka untuk setia menemani perjalanan tim kesayangan mereka itu, saat ini keadaan mulai terasa sedikit berbeda.
Begitu banyaknya ketidakpastian yang menyelimuti Arsenal menjelang penghujung musim 3 minggu mendatang seakan mengikis keyakinan para pendukung Arsenal yang paling setia sekalipun.
Akankah Arsene Wenger tinggal sebagai pelatih musim depan? Apakah Mesut Ozil akan memperpanjang kontraknya? Lalu bagaimana nasi Alexis Sanchez? Juga Alex Oxlade Chamberlain? Apakah Arsenal akan mampu bermain di ajang Liga Champions musim depan ataukah mereka akan melakoni laga malam Jumat di Liga Europa?
Sebagai sakah satu klub besar Eropa bahkan dunia, Arsenal yang 4 musim lalu dianggap telah kembali menemukan momentum mereka untuk bangkit sebagai kekuatan besar sepakbola Inggris dan Eropa nyatanya terus mengalami masalah yang berlarut-larut.
Andaikan Ozil dan Alexis hengkang di akhir musim, maka jelas akan ada kemunduran status yang menimpa Arsenal. Musim panas nanti jelas akan menjadi musim panas yang sangat tidak menyenangkan bagi para pecinta Arsenal. Hal itu bisa diperparah jika mereka gagal finis di posisi 4 besar secara ajaib musim ini. Akan semakin sulit bagi mereka untuk menambah daya tarik para pemain incaran mereka di jendela transfer mendatang.
Jika dulu kepergian pemain semacam Cesc Fabregas dan Robin van Persie dianggap sebagai simbol kelemahan Arsenal. Maka kedatangan Ozil 4 musim silam, diikuti mendaratnya Alexis setahun kemudian dianggap sebagai simbol dimulainya era baru bagi Arsenal setelah menyelesaikan hutang mereka dalam pembangunan Emirates stadium.
Hanya saja, banyak yang beranggapan bahwa menjaga Alexis Sanchez tetap di Arsenal adalah prioritas yang harus dilakukan pihak klub pada akhir musim nanti.
Dan saat keadaan juga tidak bisa dibilang membaik, kutipan pernyataan Alexis beberapa saat lalu menimbulkan keresahan bagi para pecinta Arsenal.
“Saya rasa ini bukan musim yang begitu baik bagi kami. Bagi saya pribadi, saya sangat ingin setidaknya berkompetisi di babak semifinal Liga Champions dan juga memenangi trofi Liga Primer Inggris. Namun kenyataannya kami tidak mampu melakukan hal tersebut. Kami memang masih mempunyai laga penting final Piala FA dan saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkannya.”
“Saat datang kesini, saya merasa saya akan memenangi banyak trofi bersama dengan para pemain yang ada. Saya rasa seharusnya kami bisa memenangi banyak laga dengan skor 3-0 ataupun 4-0. Memang kami beberapa kali melakukan hal tersebut saat tim tampil luar biasa. Namun banyak pula pertandingan dimana kami bermain baik namun lalai hingga kenyataanya malah harus tertinggal 2 gol oleh lawan. Hal itu begitu mempengaruhi saya karena saya tahu betapa krusialnya poin tersebut andai kita serius ingin menjuarai Liga. Sebagai pemain top, Anda harus bisa memenangi trofi Liga Champions dan Liga Primer Inggris. Saya rasa itu yang membuat pemain hebat dijuluki bagaimana mereka selayaknya.”
“Seperti yang saya bilang, hidup ini singkat, dan saya yakin karir sebagai pesepakbola mempunyai jangka waktu yang lebih singkat dari hidup itu sendiri. Oleh karena itu saya sangat ingin memenangkan setiap laga baik itu dalam latihan maupun pertandingan resmi. Ada beberapa pemain yang merasa biasa saja setelah kalah dalam laga penting. Namun saya merupakan orang yang terkadang tidak bisa menerima kenyataan tersebut. Saya pulang dengan perasaan marah, tidak berdaya, kecewa, hingga kesulitan untuk tidur. Namun jelas orang memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda.”
Ditanya perihal kepastian masa depannya di Arsenal, Alexis menjawab secara diplomatis. ‘Itu semua tergantung pada pembicaraan di akhir musim nanti bersama pelatih. Saat ini fokus saya adalah untuk finis di posisi 4 besar, memenangi Piala FA, lalu baru kita akan membicarakan hal tersebut di akhir musim.”
Gantung. Ya. Itulah hal yang tengah dirasakan oleh para pendukung Arsenal di seluruh dunia.
Sebuah perasaan yang sangat tidak mengenakkan dan biasanya lebih sering berujung kekecewaan.
