Pelatih Arsenal, Arsene Wenger mengatakan Granit Xhaka membutuhkan waktu untuk bisa terbiasa dengan kehidupan di Arsenal. Pemain berusia 24 tahun, yang pindah ke Emirates pada bulan Mei lalu sedang berjuang keras untuk tampil sempurna sejak dibawa dari Borussia Monchengladbach.
Wenger mengatakan itu adalah hal normal membutuhkan waktu untuk terbiasa dengan liga baru dan lingkungan baru. Namun, Arsene Wenger mengatakan Xhaka telah mulai melihatkan tanda-tanda ia menyesuaikan diri di Liga Primer Inggris.
“Sebenarnya, itu adalah hal normal ketika Anda datang ke klub baru dan Negara baru. Anda harus terbiasa dengan bahasa, filosofi tim, skuad, dan pelatih baru.” kata Wenger.
“Dia mulai menyesuaikan diri. Datang ke klub baru, di mana ada kompetisi besar untuk dimainkan, dia terus fokus dan telah melakukan pekerjaannya dengan baik setiap hari. Saya percaya dia telah bisa menyesuaikan diri dengan intensitas permainan di tengah lapangan.” terang Wenger lagi.
Ketika ditanya oleh wartawan, Granit Xhaka menjelaskan dia mulai nyaman dan akan mengembangkan diri selama di Arsenal. “Tapi saya merasa sangat bahagia dan nyaman di sini, dan saya tahu saya miliki potensi. Dalam sepakbola Anda hanya perlu mengembangkan diri.” kata Xhaka.
Arsene Wenger berharap pada pemain asal Swiss tersebut untuk tampil fokus jelang pertandingan mereka dalam Liga Champions mendatang. Menjelang matchday terakhir, daftar juara grup ditetapkan menjadi lawan potensial untuk Arsenal di babak-of-16 saat ini antara lain Napoli, Barcelona, Atletico Madrid, Monaco, Borussia Dortmund dan Juventus.
Xhaka saat bermain untuk Swiss di Euro 2016 yang lalu. (Sumber:www.worldsoccertalk.com)
“Kita akan lihat apa yang terjadi besok dengan hasil akhir. Hal ini terlihat cukup bahkan jika selesai pada finishing pertama atau kedua. Keuntungan dari finishing pertama adalah Anda memainkan leg kedua di kandang, dan mungkin 30 menit perpanjangan waktu di rumah.” kata Wenger.
“Kami akan lihat, PSG adalah favorit untuk mengalahkan Ludogorets di kandang mereka dan akan memenangkan Group, tetapi kita dapat menilai scoreline di babak pertama dan melihat di mana kita aakn pergi.” tutup pelatih asal Perancis tersebut.