Bintang dari Altetico Madrid ini ingin menyabet medali Piala Dunia dan juga medali liga Champions didalam kabinet trofinya sebelum dirinya memutuskan akan hengkang ke Amerika Serikat.
Antoine Griezmann memiliki rencana untuk menghabiskan karirnya di MLS, tetapi sekarang dirinya sangat fokus dengan obsesi memenangkan Piala Dunia bersama Prancis.
Penyerang Ateltico Madrid ini baru saja merasakan kemenangdan di Europa League pada musim ini, dengan mencetak dua gol kemenangan dilaga final melawan Marseille, dan dirinya juga telah menandatangani kontrak baru bersama timnya dan mengakhiri spekulasi perpindahan ke Barcelona.
Griezmann adalah pencetak gol terbaknya didalam kompetisi piala Eropa dua tahun lalunya dimana Prancis kalah dengan Portugal di negara mereka sendiri, dan dengan pertandingan perenambelasan melawan Argentina nantinya, Griezmann sudah memastikan keinginannya.
Penyerang yang berusia 27 tahun ini berharap bisa meraih kemenangan di Eropa lebih lagi bersama Atletico dan juga mengakhiri penantian selama 20 tahun untuk memenangkan kembali trofi Piala Dunia bersama Prancis sebelum mengakhiri sisa karir di MLS.
“Juara Dunia, memenangkan Liga Champions dan kemudian saya akan berangkat secara diam-diam untuk bermain di USA. itu adalah rencanaku. tidak buruk kan?” ungkapnya
“Apabbila rencananya bisa lancar, saya akan tanda tangan untuk itu sekarang juga. Tetapi saya tidak tahu saya akan bermain di MLS pada umur berapa, semuanya tergantung dengan piala-piala yang belum saya raih itu.
“Disaat saya berusia sekitar 32 atau 33, saya ingin berada disana. Saya masih harus bisa memiliki daya tarik didalam lapangan.”
Griezmann, yang mencetak penalti saat melawan Australia pada pertandingan pembuka mereka sekarang ini tidak memikirkan rencana itu karena dirinya sangat fokus dengan turnamen di Russia 2018.
“Jujur saya, memenangkan kompetisi ini bersama negaramu adalah hal terbaik. Saya ingin mengakhiri karir saya dengan trofi tersebut di kabinet.” tambah Griezmann, dengan Prancis akan melawan Argentina pada malam ini di Kazan.
“Ini mungkin akan pada waktu ini, atau setelah Qatar pada tahun 2022. Tetapi saya tidak ingin mengakhiri hidup sebagai pesepakbola tanpa piala ini sebagai salah satu trofinya.”
“Saya memikirkannya terus. Ini menjadi seperti sebuah obsesi.”
