Memasuki pekan ke tujuh Premier League bergulir musim ini, Manchester City tampaknya mulai menghadapi hambatan, salah satunya adalah celah yang kerap menjadi momok di lini pertahanan City.
Bek Spanyol, Aymeric Laporte telah menjalani operasi lutut setelah cedera yang terjadi saat City menang 4-0 atas Brighton. Sedangkan John Stones menderita cedera otot dan masih belum pulih dari pukulan itu.
Situasi ini membuat Pep Guardiola bereksperimen memainkan jangkar asal Brasil, Fernandinho, sebagai stoper.
Sejak Laporte dan Stones telah absen, pasukan Guardiola telah kehilangan pertandingan penting melawan Norwich. Kinerja poros belakang mereka terlihat amburadul.
Seandainya Vincent kompany tak memutuskan mudik ke negaranya, situasinya tentu akan berbeda. Pep Guardiola butuh bek tengah baru pada jendela transfer tengah musim nanti.
Jose Gimenez, salah satu bek dengan rapor bagus di Eropa. Pemain Uruguay ini duet sehati Diego Godin beberapa musim terakhir di Atletico Madrid.
Baru berusia 24 tahun, Gimenez mungkin saja menjadi bek tengah yang sempurna untuk Guardiola dan Manchester City. Ia amat berguna sebagai investasi jangka panjang.
Gimenez diyakini tak kesulitan beradaptasi di Inggris. Kemampuan mengendalikan area pertahanan baik dalam situasi ofensif dan defensif amat oke. Ia juga ditopang fisik yang prima, yang merupakan keharusan di sepak bola Inggris.
Mahar transfer Gimenez ditaksir kisaran 70 juta euro.
Secara historis, bek-bek Italia sangat disegani di seantero Eropa. Mereka diasah secara intens bagaimana bertahan yang baik.
Salah satu bek Italia yang tengah naik daun adalah Alessio Romagnoli.
Bek tengah asal AC Milan itu jadi rebutan sesama klub asal Negeri Pizza dan juga Inggris beberapa musim terakhir. Romagnoli disebut-sebut sebagai next Giorgio Chiellini di Timnas Italia dengan kelebihan kemampuan bertahan dan dan memimpin lini belakang.
Pemain berusia 24 tahun itu sangat cocok untuk Manchester City yang punya filosofi filosofi bermain transisi cepat dari bertahan ke menyerang. Banderol Romagnoli tak terlalu mahal, hanya kisaran 50 juta euro.
Bek tengah Slovakia, Milan Skriniar, jadi rebutan banyak klub di bursa transfer musim panas lalu.
Sepotong hal yang menarik adalah fakta bahwa Skriniar dan Romagnoli memiliki banyak kesamaan. Keduanya berusia 24 tahun, sama-sama bermain untuk Sampdoria, dan kini mereka berkiprah di klub elite Kota Milano.
Bek Inter itu memiliki kemampuan untuk mengoper bola, yang merupakan tipikal pemain belakang idaman Pep Guardiola.
Skriniar suka memainkan umpan pendek dan memiliki kemampuan memegang bola yang yahud. Pengatur serangan Manchester City, Rodri akan sangat terbantu pasokan bola dari Skriniar untuk menentukan permainan dari posisi defensif-lini tengah.
Harga jual Skriniar ditaksir menembus angka 60 juta euro.