Pep Guardiola, manajer Manchester City, mengungkapkan kekagumannya pada atlet dari berbagai cabang olahraga, termasuk legenda tenis Rafael Nadal dan Roger Federer.
Ia terinspirasi oleh dedikasi, etos kerja, dan kemampuan mereka mempertahankan performa puncak dalam jangka waktu yang lama.
Guardiola telah menanamkan budaya kekuatan mental dan ketenangan dalam timnya, terinspirasi oleh semangat pantang menyerah Nadal dan fokus teguh Federer.
Ia mendorong para pemainnya untuk melampaui batas kemampuan mereka dalam latihan, dan mengingatkan mereka untuk fokus pada permainan, bukan tekanan eksternal.
“Mereka adalah juara sejati, bukan hanya karena bakat mereka, tetapi juga karena pengejaran mereka yang tak henti-hentinya untuk meraih kesempurnaan,” kata Guardiola.
“Dedikasi mereka pada bidang mereka menginspirasi saya dan banyak orang lainnya.” tambah Guardiola.
Pengaruh Guardiola melampaui timnya sendiri. Kekagumannya yang terbuka terhadap legenda tenis ini telah memicu perbincangan tentang pentingnya kekuatan mental dalam sportivitas, menginspirasi pelatih dan atlet di berbagai disiplin untuk merangkul aspek psikologis dalam meraih kesuksesan.
“Juara sejati tidak dilahirkan, tetapi dibuat. Kerja keras dan dedikasi mereka menjadi inspirasi bagi kita semua,” kata Guardiola.
“Dengan secara terbuka mengagumi legenda tenis ini, saya berharap dapat menyoroti pentingnya dedikasi dalam meraih kesuksesan.”
“Ini akan menginspirasi para atlet dan pelatih di berbagai olahraga untuk merangkul kerja keras yang dibutuhkan untuk meraih kesuksesan jangka panjang.” imbuhnya.
Di musim 2022/2023, Guardiola membawa City meraih treble bersejarah dengan menjuarai Premier League, FA Cup, dan Liga Champions.
Pencapaian ini semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu manajer tersukses dan berpengaruh dalam sejarah sepak bola.
Persaingan gelar Premier League Inggris semakin sengit musim ini, dengan City menghadapi tantangan berat dari Liverpool dan Arsenal.
Liverpool memimpin klasemen dengan 60 poin, diikuti Manchester City dengan 59 poin dan Arsenal dengan 58 poin.
Guardiola mengakui bahwa Liverpool dan Arsenal adalah tim yang kuat dan pantas menjadi pesaing utama City.
Namun, mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich tersebut tetap optimis bahwa City dapat mempertahankan gelar juara Premier League musim ini.