Manchester City memiliki hak untuk bisa dibandingkan dengan klub sepak bola Eropa lainnya khususnya Barcelona pada musim ini.
City dan Barcelona saat ini sama-sama berada di puncak klasemen sementara baik di Liga Primer maupun La Liga Spanyol namun memiliki perbedaan dalam mengoleksi poin.
Di bawah kepimpinan pelatih saat ini Pep Guardiola, City mulai bangkit di semua kompetisi. Terbukti, mereka baru saja mengangkat satu trofi Piala EFL usai mengalahkan Arsenal dengan skor 3-0 di Stadion Wembley.
Sementara itu, dengan satu kemenangan lagi di laga Liga Primer, mereka sudah pasti akan dinobatkan sebagai pemenang liga di musim 2017/18 ini.
Berbicara kepada media, Guardiola menolak untuk membandingkan klub yang ia tangani saat ini Manchester City dengan Barcelona.
“Tidak, karena memang pemainnya berbeda. Anda tidak bisa mengatakan level kedua tim sama di saat ini. Sekali lagi tidak,” kata Guardiola.
“Barcelona adalah tim yang banyak menang di masa lalu, kebanyakan dari kami baru satu gelar. Sekarang kami bisa mengatakan bahwa kami memenangkan satu gelar bersama tapi tidak adil jika kita membandingkannya dengan tim tersebut
“Tim itu mendominasi dekade terakhir, 15 hingga 20 tahun dengan manajer dan pemain yang berbeda, dan memenangkan banyak hal.
“Untuk memikirkan bergabung dengan tim semacam ini Anda harus berada di sana untuk waktu yang lama. Sudah lama berarti bertahun-tahun. Musim ini kami hanya memiliki satu gelar, itu saja.” tambah Guardiola.
Manchester City sukses memenangkan trofi EFL Cup di musim 2017/18 ini. (Sumber:www.efe.com)
Usai menukangi Barcelona dalam waktu yang cukup lama, Guardiola belum pernah mempersembahkan sebuah trofi Liga Champions untuk Bayern Munich dan City sejauh ini.
Namun, di musim ini tentunya pelatih berusia 47 tahun tersebut berharap bisa mempersembahkan trofi tersebut untuk The Skyblues.
Saat ditanya mengenai gaya permainan anak asuhnya d Liga Champions, Guardiola mengatakan ada perbedaan di antara Liga Champions dengan liga domestic.
Di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, City sudah mendapatkan kemenangan 0-4 di Basel. Namun, bekas pelatih Barcelona dan Bayern tersebut tidak ingin larut dalam kesenangan.
“Terkadang bukan tentang bagaimana Anda bermain. Liga Champions benar-benar berbeda, dimana Anda dituntut untuk bermain lebih bagus lagi.” kata Guardiola.
“Madrid, sebelum pertandingan pertama melawan PSG [orang bilang] ‘oh, Madrid tidak bagus, PSG akan menang, Madrid tidak bermain bagus’. Mereka unggul 3-1, karena ini adalah Madrid. Dua belas gelar Liga Champions sangat banyak.
“Ketika mereka berbicara tentang kami sebagai favorit untuk memenangkan Liga Champions, ini adalah sebuah kehormatan.”
“Jika kami tidak bermain bagus, orang tidak akan mengatakannya karena ka/mi tidak memiliki warisan di belakang kami.” tutup Guardiola.