Arsenal terus berusaha membuktikan diri sebagai salah satu klub papan atas liga Premier Inggris setelah menang atas Manchester United pada laga pekan ke-30 Premier League.
Tidak hanya menang atas Manchester United, Arsenal juga memangkas selisih poin dengan rival sekotanya, Tottenham Hotspur. Hal itu membuat asa suporter untuk merayakan Saint Totteringham’s Day menguat.
Saint Totteringham’ Day adalah hari di mana Arsenal dipastikan finis di atas Tottenham Hotspur. The Gunners sudah tidak merayakan hal tersebut selama dua musim terakhir.
Untuk mencapai posisi tersebut tidaklah mudah. Arsenal masih menjalani masa transisi setelah pergantian manajer, dari Arsene Wenger ke Unai Emery.
Perlahan tetapi pasti, Emery bisa membuat The Gunners untuk kembali kompetitif walaupun kerap mendapat kritikan mengenai seleksi pemain yang ia lakukan. Satu hal yang pasti adalah, Emery menjadi orang yang paling mengetahui potensi Arsenal karena ia adalah manajer klub tersebut. Penampilan positif Arsenal tidak lepas dari beberapa pemain yang tampil konsisten.
Bernd Leno datang sebagai rekrutan anyar Arsenal pada musim 2018-19. Berstatus sebagai satu di antara kiper terbaik Bundesliga, Leno tak serta merta mendapatkan status kiper utama di Arsenal.
Pada awal musim, Leno hanya menjadi pelapis Petr Cech. Namun, cedera yang dialami Cech membuat Leno mendapat kesempatan untuk membuktikan dirinya.
Leno tidak langsung menunjukkan performa yang positif karena mengaku masih berada pada masa adaptasi. Namun, seiring berjalannya waktu, Leno mulai menunjukkan performa yang menawan.
Puncak performa Leno terjadi saat Arsenal menghadapi Tottenham Hotspur. Ia melakukan berbagai aksi yang menawan dalam mengawal gawang Arsenal dari serangan lawan.
Sokratis Papastathopoulos juga berstatus sebagai pemain anyar Arsenal pada musim 2018-19. Ia didatangkan dari Borussia Dortmund.
Sokratis menjadi bek yang paling konsisten di skuat The Gunners. Ia mampu menunjukkan performa maksimal dengan format tiga bek maupun empat bek.
Ia bisa menjadi pemimpin di lini pertahanan setelah membuktikan bisa bermain dengan siapa pun. Ia bagus berduet dengan Shkodran Mustafi atau pun dengan Lorient Koscielny.
Performa yang ditunjukkan, membuat Sokratis disebut akan menjadi suksesor Koscielny di lini pertahanan The Gunners.
Kedatangan Pierre-Emerick Aubameyang sempat membuat Alexandre Lacazette khawatir. Namun, Emery membuktikan kalau dua pemain tersebut bisa menjadi partner yang andal di lini depan Arsenal.
Pada musim keduanya di Arsenal, Lacazette mulai membuktikan kalau ia bisa menjadi mesin gol klub tersebut. Tidak sebanyak yang ia cetak ketika masih membela Lyon, namun setidaknya Lacazette menunjukkan perkembangan yang positif dengan mencetak gol krusial untuk Arsenal.
Lacazette sudah mencetak 14 gol dari 37 penampilan untuk Arsenal pada musim 2018-19.