Lewis Hamilton mengungkapkan bagaimana awal karirnya di Mercedes. Saat itu ia meyakinkan bahwa dirinya bukanlah pembalap aneh.
Juara dunia tujuh kali itu bergabung dengan Mercedes pada 2013 dan telah memenangkan enam gelar dunia bersama tim dan mengumpulkan 96 kemenangan di Formula 1.
Hamilton merasa hubungannya dengan Mercedes sejak awal telah menjadi kunci kemenangannya selama delapan tahun terakhir dan sukses mengantarkan pabrikan Jerman ke level lebih tinggi sejauh ini.
“Ini adalah hubungan yang tidak seperti hubungan sebelumnya. Ketika saya bergabung dengan tim saya langsung berkata, ‘Saya apa adanya, saya tidak aneh tetapi saya apa adanya.” kata Hamilton.
“Saya senang dengan siapa saya dan selain itu saya ingin memenangkan kejuaraan untuk Anda, saya ingin berkembang. Mereka memberi saya ruang untuk berkembang dan itulah mengapa saya berakhir dengan tim terbaik di Formula 1 untuk bisa melakukan itu.” tambah Hamilton.
Perjalanan karier Hamilton memang sempat diwarnai beberapa kontroversi. Mulai dari terlibat perseteruan dengan mantan rekan setimnya di McLaren, Fernando Alonso, hingga menjadi korban aksi rasis di Spanyol pada awal 2008.
“Gaya hidup saya juga tidak mengubah apapun. Kami telah menang banyak, kami adalah tim terkuat, penuh dengan sponsor, kami paling banyak diikuti di media sosial dan semuanya berasal dari bagian fundamental dari kerja sama.” kata Hamilton.
“Itu mencari solusi terbaik dari atas, tidak pernah sendirian dan selalu berbeda. Mencoba jalan. Sukses ada di depan mata Anda, tetapi datang dari jauh sekali.” sambungnya.
Keberhasilan Hamilton merebut kemenangan pada balapan GP Bahrain membuka keunggulan Mercedes di klasemen sementara F1 musim 2021.
Seri balapan kedua F1 bakal digelar di GP Emilia Romagna, akhir pekan ini (18/4/21) di Sirkuit Imola, Italia. Akan tetapi, menurut laporan ada perubahan jadwal balapan tersebut demi menghormati proses pemakaman Pangeran Philip yang digelar pada Sabtu (17/4/21).