Neymar didatangkan sebagai simbol harapan dan perubahan era baru di tubuh Paris Saint Germain pada tahun 2017 silam. Didatangkan dengan rekor transfer dunia kala itu di angka 222 juta Euro dari Barcelona, 6 tahun berselang dan ternyata tak banyak hal yang berubah dari Paris Saint Germain.
Prestasi terbaik yang Neymar berikan hanyalah runner-up Liga Champions di musim pandemi. Sisanya, prestasi di liga domestik menjadi pencapaian yang seharusnya juga bisa PSG dapatkan tanpa sentuhan seorang Neymar. Dan melihat potensinya selama ini, seringnya Neymar cedera dan melakukan tindakan tak disiplin membuat reputasinya tak melulu mentereng di mata banyak orang.
PSG pada akhirnya gagal dalam proyek ambisius mereka. Mulai dari proyek Neymar, proyek Mbappe, hingga proyek trio kedua pemain tersebut bersama Messi 2 musim terakhir. Pemain-pemain ini malah kini semua terancam angkat kaki dari Paris tanpa memberikan gelar yang selama ini diidamkan warga Paris dan pemilik klub PSG.
Mbappe tak jelas nasibnya dan Neymar pun sepertinya siap dilego dengan harga 58 juta Eruo hingga 92 juta Euro jauh dibawah harga belinya 6 tahun lalu. PSG nampak sudah jengah dengan tingkah Neymar dan kini membuat sang mega bintang asal Brazil bisa jadi akan mengenakan seragam klub lain untuk pertama kalinya dalam 6 tahun terakhir.
Harapan tak seindah kenyataan. Mungkin pepatah ini sangat mudah dipahami oleh para pemilik klub PSG serta pendukung mereka selama proyek Neymar ini bermula di tahun 2017 silam.