Naomi Osaka tak kuasa menahan tangis usai berhasil menjadi juara grand slam Amerika Serikat Terbuka dengan mengalahkan Serena Williams, 6-2, 6-4.
Osaka menyudahi dua pekan gemilang di AS Terbuka dengan performa apik melawan Serena. Ia berhasil menaklukkan Serena yang merupakan petenis idolanya saat kecil.
“Sungguh sangat emosional. Saya sangat gembira dan sedih di saat bersamaan. Saya rasa ini adalah momen ketika saya terus menangis,” ucap Osaka seperti dikutip dari Sport 360.
Osaka tak bisa menutup fakta bahwa ia masih tak bisa menyingkirkan perasaan mengagumi Serena.
“Dia benar-benar sangat menginginkan gelar grand slam ke-24, bukan? Semua tahu dan hal itu ada dimana-mana. Ketika saya ada di lapangan, saya merasa seperti petenis yang berbeda. Saya bukan penggemar Serena. Saya seperti seorang petenis melawan petenis lainnya.”
“Namun ketika saya memeluknya di net. Ketika saya memeluknya di net, saya merasa seperti anak kecil lagi,” ujar Naomi yang sempat menghentikan kalimatnya karena emosional.
Kemenangan Osaka membuat dirinya jadi petenis nomor tujuh dunia, capaian tertinggi oleh petenis Jepang setelah Kimiko Date pada 1996 lalu.
“Saya tak merasa semuanya seperti nyata saat ini. Mungkin setelah beberapa hari, saya baru akan benar-benar menyadari apa yang telah saya lakukan.”
“Terlepas dari banyaknya wartawan yang ada di ruangan ini, saya merasa ini seperti turnamen lainnya,” tutur Osaka.
Usai mengalahkan Madison Key, Osaka berhadapan dengan Serena Williams di laga final ibarat impian yang jadi nyata bagi petenis asal Jepang tersebut.
“Tentu saja hal ini sedikit terasa tidak nyata. Ketika saya kecil, saya selalu membayangkan saya bermain lawan Serena di final grand slam.”
“Ketika hal itu terjadi, tentu saya sangat gembira,” ucap Osaka seperti dikutip dari USA Today.
Osaka mengaku tidak ingin terlalu larut dalam euforia bisa berduel lawan Serena. Osaka harus bisa melupakan Serena adalah petenis idolanya.
“Pada waktu yang bersamaan, meski saya akan menikmati momen ini, saya juga harus berpikir laga ini seperti laga lainnya.”
“Saya tidak boleh berpikir Serena adalah sosok idola saya. Saya harus berpikir dan menghadapinya sebagai lawan,” kata Osaka.
Amerika Serikat Terbuka tahun ini penuh kejutan. Setelah perempat final berakhir, tak ada unggulan 10 besar yang bertahan di turnamen.
Osaka sendiri meniti jalan yang cukup mulus menuju babak final lantaran tidak berjumpa unggulan 10 besar dalam perjalanan menuju final. Sementara Serena adalah unggulan ke-17 di turnamen ini.
“Kalian tentu tahu. Kalian bertanya pada saya dan pastinya saya tidak bermimpi untuk kalah,” ujar Osaka yang baru akan 21 tahun pada 16 Oktober mendatang.
Sumber foto: antaranews.com