Seluruh pelaku MotoGP, termasuk para fan, masih berduka atas meninggalnya salah satu pebalap berkharisma, Nicky Hayden. Ia mengembuskan napas terakhir setelah lima hari dirawat intensif di Rumah Sakit Bufallini, Cesena, pasca kecelakaan sepeda.
Kepergian pebalap asal Amerika Serikat itu tentu menyisakan sejumlah memori di dunia balap MotoGP. Salah satu peninggalan terbesarnya adalah juara MotoGP 2006.
Meski juara saat itu, Hayden dengan jujur tetap mengakui kehebatan Rossi. Ia bahkan kerap memuji pebalap yang pernah satu tim di Repsol Honda itu.
Kemenangan yang diraih Kentucky Kid pada tahun itu terbilang dramatis. Pasalnya, ia mampu memastikan juara pada seri terakhir di Sirkuit Valencia.
Rossi sempat unggul delapan poin dari Hayden di klasemen kedua sebelum balapan terakhir di Sirkuit Valencia. Artinya, posisi lima teratas cukup bagi Rossi untuk bisa menjuarai MotoGP 2006 sekaligus menyabet gelar keenam secara beruntun.
Namun tak disangka, Rossi mengalami nasib sial pada balapan di GP Spanyol. Rossi yang start di posisi terdepan, terjatuh pada lap kelima di tikungan kedua. Rossi sempat kembali ke trek, namun hanya mampu finis di posisi ke-13 saat itu.
Hayden yang sempat berada di belakang tiga terdepan pun finis pada posisi ketiga, sekaligus mengalahkan poin Rossi di klasemen akhir. Ia meraih juara MotoGP 2006 dengan selisih lima poin dari rivalnya kala itu.
Di Sirkuit Valencia tersebut, podium pertama direbut Troy Baylis dari Ducati dan posisi kedua diraih Loris Caprossi, juga dari Ducati.
Hayden yang sempat diremehkan, sukses juara pada karier tahun keempatnya di MotoGP. Meski juara ia tetap memuji kehebatan Rossi kala itu.
Mendiang pebalap yang tutup usia pada 35 tahun itu pernah mengatakan satu-satunya gelar juara MotoGP yang diraihnya pada 2006 itu amat spesial.
“Tentu saja, maksud saya dalam cara yang bagus (amat spesial). Saya memiliki beribu respek kepada Valentino Rossi karena seperti yang kita tahu, ia adalah pebalap terbaik sepanjang masa,” tutur Hayden saat wawancara eksklusif bersama situs resmi MotoGP pada 2016.
“Ia (Rossi) adalah satu-satunya, menurut pendapat saya, yang banyak berhasil di era kami untuk MotoGP dan meningkatkan level seperti sekarang.”
Hayden saat itu merusak ambisi Rossi yang berupaya mencetak rekor juara MotoGP enam kali beruntun.
“Menjadi pebalap yang mampu mengalahkannya tahun itu tidak mudah. Saya punya beberapa peluang yang semuanya berjalan lancar. Dan, berhasil mengalahkannya jelas sekali sangat spesial.”
Nicky Hayden memang bukan pebalap terbaik di MotoGP karena sepanjang keriernya hanya berhasil meraih tiga kali podium pertama. Meski demikian, ia juga dikenang sebagai pebalap yang pernah mengecundangi sang raja MotoGP, Valentino Rossi.
Sumber foto: motorcyclenews.com