Eden Hazard tengah menjalani salah satu musim terberat dalam karirnya sebagai seorang pesepakbola profesional. Sempat dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dunia di Chelsea, kepindahannya ke Real Madrid sejauh ini berjalan sangat buruk. Hazard lebih banyak berkutat dengan cedera dan bahkan terhitung jarang mendapatkan banyak menit bermain di saat sudah cukup fit untuk bertanding.
Hal di atas terjadi saat laga El Clasico akhir pekan lalu, Meski terhitung fit dan siap bertanding, Ancelotti lebih mempercayai Vinicius Jr dan Rodrygo untuk menemani Benzema di lini depan. Hazard bahkan tak mendapatkan menit bermain sama sekali karena tak dipilih sebagai pemain pengganti sepanjang 97 menit laga berlangsung. Bagi Ancelotti, Hazard jelas bukan pilihan utama lagi di setiap laga yang akan Madrid lakoni. Setidaknya untuk saat ini.
Ancelotti mengungkapkan bahwa Hazard akan mendapatkan kesempatan selama Ia terus berusaha. Sejauh ini, pemain asal Belgia tersebut baru bermain sebanyak 8 kali di semua kompetisi dan hanya menyumbangkan 1 assist. Yang parahnya, Hazard tak pernah bermain penuh selama 90 menit di 8 laga yang Ia jalani musim ini.
Sebelum terus dibekap cedera dan datang ke Madrid, Hazard adalah nyawa dari permainan Chelsea yang cukup dominan meraih banyak trofi prestisius di ajang domestik dan Eropa. Bahkan Hazard bermain brilian di laga internasional yang Belgia ikuti seperti saat tampil tokcer di Piala Eropa 2016 dan 2018. Kini, pemain lincah nan berbahaya itu seakan hilang ditelan bumi. Jarangnya Ia berlaga bersama klub membuat penampilannyab tak meyakinkan di ajang Piala Eropa terakhir.
Hazard perlu segera membenahi tantangan ini. Baru berusia 30 tahun, Hazard masih mempunyai waktu untuk bermain di level tertinggi dengan kemampuannya yang tentu sudah diakui semua orang. Jika gagal, akan sangat menyedihkan melihat bagaimana karirnya sirna begitu saja di masa-masa terakhirnya yang penuh potensi bersama klub dan tim nasional selevel Real Madrid serta Belgia.