Max Verstappen menjadi pemenang dalam balapan Formula 1 GP Austria, Minggu (1/7) lalu. Pembalap Red Bull tersebut menjadi pembalap pertama yang finis usai menyelesaikan balapan dalam waktu satu jam, 21 menit dan 56,024 detik. Sementara dua pembalap Ferrari Kimi Raikkonen dan Sebastian Vettel finis di urutan kedua dan ketiga.
Penasihat Red Bull, Dr. Helmut Marko berpendapat bahwa Verstappen menunjukkan kualitas juara selama perjalanannya menuju kemenangan di Sirkuit Red Bull Ring, Austria.
Marko memuji cara Verstappen mengendalikan balapan dari depan dan mengandalkan bannya, sambil menambahkan pembalap asal Belanda itu telah menghukum dirinya sendiri pada awal tahun dengan kesalahan.
“Semua kritik yang berbicara di awal tahun, dia menunjukkan kepada mereka bahwa itu adalah omong kosong mutlak. Dia harus merawat ban, dan kami juga menolak merubah mesin di tengah lomba, karena alasan keamanan dan teknis.” kata Marko
“Dan dia masih berhasil mempertahankan kecepatan ini yang diperlukan untuk menjaga Raikkonen di belakang. Hanya tiga atau empat putaran dari akhir, ketika celah tiga detik, apakah kami akan menghidupkan mesin.
“Dia sangat mulus, dia mengendalikannya, dia tidak pernah panik sama sekali. Itu seperti di Barcelona [kemenangan pertama Verstappen di 2016], yang lebih sedikit.
“Dia sudah dewasa. Dia sangat menghukum dirinya sendiri, dia bisa berjuang untuk kejuaraan. Kadang-kadang ada nasib buruk, hanya ada dua kecelakaan bodoh, satu adalah Monte Carlo dan yang satunya lagi di China dengan Vettel.
“Tapi pada usia 20 tahun untuk mengendarai balapan seperti itu, itu menunjukkan kualitas apa yang dia miliki. Dia melakukan tiga balapan yang bagus sekarang, dan ketiganya tidak bisa dipercaya.” tambah Marko.
Max Verstappen, Kimi Raikkonen dan Sebastian Vettel merayakan kemenangan mereka di podium Red Bull Rig. (Sumber:www.thetelegraph.co.uk0
Dalam balapan akhir pekan lalu, dua pembalap Mercedes Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas harus gagal melanjutkan balapan. GP Austria menjadi mimpi buruk bagi tim asal Jerman tersebut.
“Lebih dari senang. Itu mengulang tahun 2014, GP pertama di sirkuit ini [sejak Red Bull mengambil alih trek], dan itu selalu dimenangkan oleh Mercedes. Jadi ini pertama kalinya kami menang, dan kami mengalahkan Mercedes.” kata Marko.
“Itu kinerja balapan yang luar biasa dari Max, dan kami juga sangat senang untuk ribuan penggemar Belanda. Semua dalam akhir pekan yang fantastis, satu-satunya hal yang menyedihkan adalah masalah knalpot teknis pada mobil Ricciardo.” tambah Marko.