Kapten Liverpool Jordan Henderson ingin memenangkan Liga Champions agar tim Liverpool saat ini dikenang selama 30 tahun ke depan.
Liverpool musim ini selangkah lagi mencatatkan sejarah dengan menjadi juara Liga Champions. Bila sukses mengalahkan Real Madrid, maka Liverpool akan meraih trofi keenam sepanjang sejarah mereka.
“Kami adalah tim fantastis dengan sejumlah pemain hebat dan manajer kelas dunia, karena itu kami harus membuat sejarah dengan memenangkan trofi. Hal itulah yang akan dinilai di akhir nanti,” ucap Henderson seperti dikutip dari situs resmi klub.
Henderson yakin gelar Liga Champions akan membuat tim musim ini jadi salah satu tim yang dikenal sepanjang sejarah Liverpool.
“Dalam 20-30 tahun mendatang, semoga publik bisa melihat tim dan mengatakan betapa bagusnya kualitas tim ini, serta bagaimana spesialnya penghargaan yang kami raih,” ucap Henderson.
Henderson mengatakan Liverpool musim ini adalah tim dengan semangat paling bagus sepanjang kariernya di lapangan hijau.
“Mungkin tim musim ini adalah tim dengan semangat juang paling kuat sepanjang perjalanan karier saya. Kalian bisa melihat hal itu di lapangan.”
“Melaju ke final Liga Champions adalah hal yang sulit. Karena itu kalian bisa melihat bagaima semua pemain begitu bergembira bersama ketika ada pemain yang mencetak gol,” tutur Henderson.
Henderson juga memuji suporter Liverpool yang mendampingi perjalanan mereka musim ini.
“Kalian bisa melihat ketika di Roma kami merayakan keberhasilan bersama suporter, sungguh sebuah perasaan yang luar biasa. Hal ini menunjukkan eratnya hubungan antara pemain, klub, dan suporter.”
“Mereka punya peran besar di balik keberhasilan kami ke final. Sungguh sulit menggambarkan perasaan sebagai pemain Liverpool ketika keluar lapangan dengan nyanyian You’ll Never Walk Alone dari mereka,” ujar Henderson.
Sementara itu, Bek kanan Liverpool Trent Alexander-Arnold akan mendapat tugas berat lantaran harus menjaga pemain terbaik dunia saat ini, Cristiano Ronaldo. Bek 19 tahun itu menganggap menjaga Ronaldo adalah tantangan terbesar dalam kariernya sejauh ini.
“Ya, ini akan jadi tantangan terbesar saya. Ronaldo salah satu pemain terbaik yang pernah saya lihat. Dia melakukan hal luar biasa. Sabtu nanti kami akan berusaha mencegah dia menunjukkan penampilan terbaik,” ujar Alexander-Arnold dikutip dari Marca.
Alexander-Arnold yakin Ronaldo punya kelemahan. Namun, bek jebolan tim akademi Liverpool itu masih mencari kelemahan dalam permainan Ronaldo.
“Ronaldo juga punya kelemahan, sama seperti pemain lainnya. Saya tidak tahu apa kelemahan itu, karena saya belum mempelajarinya. Saya akan melihat video penampilan Ronaldo untuk mencari tahu,” ucap Alexander-Arnold.
Hanya fokus mematikan pergerakan Ronaldo dianggap Alexander-Arnold akan menjadi bumerang bagi Liverpool saat melawan Madrid di final Liga Champions. Pasalnya, Madrid dianggap Alexander-Arnold masih memiliki pemain berbahaya selain Ronaldo.
Sumber foto: goal.com