Prestasi olahraga Indonesia di dunia atau khususnya di Sea Games tak bisa lagi diunggulkan untuk kawasan ASEAN. Ditambah lagi tiap negara pelaksana olahraga dua tahunan di ASEAN tersebut sudah tak lagi menunjukkan fair play dan selalu berambisi untuk menjadi juara umum di seluruh pertandingan.
Ahmad Soetjipto selaku Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Prima), menyatakan hasil di SEA Games Council Meeting, Kuala Lumpur, Malaysia, pada 13 Juli lalu, ada 10 dari 34 kategori olahraga yang dilayangkan Indonesia untuk dipertandingkan di SEA Games 2017 di Malaysia. Namun, permintaan tersebut ditolak oleh Malaysia selaku pelaksana olahraga SEA Games 2017.
Atas penolakan tersebut, Indonesia merasa sangat kecewa terhadap keputusan tuan rumah Malaysia. Sejatinya, 10 cabang yang dilayangkan oleh Indonesia adalah olahraga yang bisa diunggulkan Indonesia dalam memperoleh medali emas di olahraga SEA Games mendatang.
“Akibat penolakan dari tuan rumah, Indonesia kehilangan kesempatan meraih 24 keping medali emas. Kami merasa sangat kecewa atas keputusan tersebut,” ucap Ahmad Soetjipto.
Akan tetapi, Soetijpto mengaku Indonesia harus siap atas keputusan tersebut. Indonesia tak akan menginterfensi pelaksanaan yang akan digelar di Malaysia. Soetjpto juga meminta Indonesia harus bisa menyesuaikan diri atas hasil keputusan tersebut.
Lebih lanjut kata Ketua Satuan Pelaksana (Satlak) Program Indonesia Emas, pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementrian Pemuda dan Olahraga bisa mengirim para atlet yang benar-benar memiliki mutu di bidangnya masing-masing untuk bisa meraih medali emas di olahraga SEA Games 2017 mendatang.
“Tak ada masalah jika jumlah kontigen atlet Indonesia menyusut dengan adanya keputusan dari Malaysia, namun presentase Indonesia akan meningkat lebih tinggi lagi. Ada baiknya Indonesia lebih fokus untuk persiapan Asian Games 2018 yang akan datang,” tutup Soetijpto.
Sebelumnya, Dewan Olimpiade Malaysia (MOM) membuat keputusan bakal cabang olahraga yang akan dipertandingan olahraga SEA Games 2017 di Malaysia. Tuan rumah tak memasukkan olahraga judo, anggar, triathlon, kano, dan binaraga dari 34 kategori olahraga.
Salah satu atlet kano Indonesia Marjuki berhasil meraih medali emas di olahraga SEA Games 2015 di Myanmar. (Sumber:www.globalindonesiannews.com)
Akibat keputusan yang mengejutkan tersebut, Indonesia dipastikan akan kehilangan kesempatan meraih medali emas. Judo dan dan kano merupakan dua cabang olahraga yang mampu berkontribusi menyumbangkan medali emas. Untuk olahraga SEA Games tahun lalu, cabang olahraga kano berhasil menyumbangkan 13 keping medali emas untuk Indoensia dan belum lagi perolehan 4 medali emas dari cabang judo.