Sempat unggul 2-0 dan mendikte jalannya permainan hingga menit akhir pertandingan, Inggris yang menunjukkan permainan terbaik mereka dibawah asuhan pelatih sementara Gareth Southgates nampaknya mengira bahwa pertandingan hanya berjalan selama 89 menit. 4 menit waktu tambahan menjadi mimpi buruk Inggris setelah Spanyol berhasil mengejar ketertinggalan mereka melalui gol Iago Aspas dan Isco.
Walau tidak menelan kekalahan, Inggris kembali menunjukkan tabiat mereka yang tidak pernah tampil secara konsisten. Bahkan dalam pertandingan terbaik mereka melawan mantan juara dunia Spanyol, Inggris tetap tidak melupakan jejak rekam mereka sebagai tim penuh kejutan. Tentunya dalam hal mengecewakan pendukung mereka sendiri.
Kuartet Jamie Vardy, Adam Lallana, Raheem Sterling, serta Jesse Lingard menebar teror bagi barisan pertahanan Spanyol yang tidak diperkuat oleh Sergio Ramos serta David De Gea. Kecepatan serta akselerasi keeempat pemain depan Inggris tersebut menghasilkan gol cepat di menit ke-4 saat umpan terobosa Lallana sampai di kaki Vardy yang akhirnya haris dijatuhkan oleh Pepe Reina hingga menghasilkan tendangan penalti. Lallana sebagai eksekutornya berhasil membawa Inggris unggul terlebih dahulu.
Pada awal babak ke-2, Lallana yang bermain apik harus menepi setelah didera cedera pada babak pertama dan masuknya Andros Townsend, Theo Walcott, serta Marcus Rashford tidak nampak mengurangi injakan gas para pemain Inggris. Benar saja, Vardy mencetak gol ke-2 Inggris dan semenjak itu Inggris terus menekan sebelum akhirnya mereka kehilangan fokus di 5 menit terakhir pertandingan.
Intensitas Inggris dalam bermain pada pertandingan ini terlihat sangat tinggi. Mereka nampak tidak menganggap pertandingan ini sebagai laga persahabatan. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana Vardy serta Sterling bereaksi kepada Cezar Azpilicueta dan Aritz Aduriz. Bahkan di babak pertama ada dua tekel horor yang terjadi hingga beruntung tidak ada pemain yang harus keluar lapangan terlebih dahulu karena kartu merah.
Bagi Southgate, hasil ini lebih terlihat seperti sebuah kekalahan dibandingkan kemenangan. Meski demikian, nampaknya hasil ini tidak akan mengubah keputusan FA untuk mendapuknya sebagai pelatih resmi Inggris beberapa hari mendatang.
Vardy yang mencetak gol di babak ke-2 melakukan selebrasi ‘manequins challenge’ yang saat ini tengah populer di dunia maya. Nampaknya, para punggawa Inggris sudah tak sabar untuk melakukan aksi tersebut sembari merayakan kemenangan mereka di ruang ganti.
Sayangnya, di akhir hari, tim nasional Spanyol menjadi pihak yang melakukan ‘manequins challenge’ tersebut di ruang ganti pemain sambil merayakan kebodohan para pemain Inggris yang kembali berulah di laga terakhir mereka tahun 2016 ini.