Kabar tidak sedap sedang menerpa badan sepak bola Indonesia (PSSI) saat ini. Pelatih timnas senior Indonesia, Luis Milla, dikabarkan enggan kembali ke PSSI dikarenakan ia belum mendapat bayaran gaji selama tiga bulan terakhir.
Menurut sumber dari PSSI, total gaji yang belum dibayarkan kepada pelatih Milla adalah sebesar Rp 6,9 miliar. Meski demikian, badan sepakbola yang dipimpin oleh Edy Rahmayadi tengah berupaya untuk mengadakan pembicaraan dengan sang pelatih tersebut yang kini dikabarkan sedang berada di Spanyol.
Menanggapi hal tersebut, pengamat sepakbola Akmal Marhali mengatakan sebaiknya PSSI segera melunasi gaji yang menjadi hak pelatih Milla agar terhindar dari campur tangan FIFA.
“Penting hal tersebut untuk dituntaskan segera. Jika tidak, masalah tersebut bisa sampai ke tingkat internasional. Milla bisa saja melapor ke FIFA dan PSSI pastinya bakal mendapatkan sanksi tegas.” kata Marhali kepada wartawan.
Secara terpisah, Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia Imam Nahrawi meminta kepada ketua umum PSSI untuk tetap fokus menjalankan tugasnya di PSSI selain menjadi Gubernur terpilih Sumatera Utara. Pria asal Jawa Timur itu mengatakan mengurus sepakbola tingkat nasional dan internasional bukanlah hal yang mudah.
“Ini soal membagi waktu. Adakah waktu untuk fokus karena sepakbola tugas besar. Yang kedua ini adalah menyangkut tugas besar mengurus sepakbola. Passion, waktu, kesempatan. Itu semua harus benar-benar fokus.” kata Nahrawi.
“Mudah-mudahan untuk masa mendatang mantan pemain sepakbola yang bisa mengendalikan federasi. Atau setidaknya orang yang mampu mengelola klub memiliki waktu banyak.
“Ini bukan masalah regulasi dan peraturan. Namun, bagaimana cara membagi waktu dengan baik karena memimpin daerah itu benar-benar berat. Mengurus sepakbola itu harus dengan fokus.” tambah Nahrawi.
Ketua umum PSSI Edy Rahmayadi saat memberikan keterangan pers mengenai perpanjangan kontrak pelatih Luis Milla. (Sumber:www.suara.com)
Selama melatih timnas Indonesia, pelatih asal Spanyol itu memiliki sebelas pertandingan yang telah dijalaninya. Dalam enam pertandingan berstatus kompetisi, ia sukses membawa dua kemenangan, dua imbang, dan dua kekalahan.
Di tingkat timnas U-23, lima pertandingan dijalani pelatih berusia 58 tahun itu di Asian Games 2018 dengan tiga kemenangan diperoleh dari Taiwan dengan skor 4-0, Laos dengan skor 3-0, dan Hong Kong dengan skor 3-1. Di sisi lain, dua kekalahan datang dari tim Palestina dengan skor 1-2, dan 3-4 datang dari Uni Emirat Arab usai adu penalti.