Manchester United ketika ini masih dilatih oleh manajer interim, Ralf Ragnick. Pria asal Jerman ini awalnya disodorkan kontrak hingga musim 2021/22 berakhir.
Prestasi Ragnick membimbing The Red Devils sejauh ini bisa dikatakan belum sesuai harapan. Terbukti, United baru saja tersingkir dari Piala FA dan Liga Champions.
Posisi United pun di klasemen sementara Liga Primer cukup mengkhawatirkan. Dimana mereka menduduki posisi keenam dengan koleksi 50 poin.
Berikut ini adalah 3 (tiga) nama kandidat calon manajer permanen pengganti Ragnick di United:
1. Erik Ten Hag
Saat ini, kontrak Erik Ten Hag bersama Ajax tersisa hingga 30 Juni 2023. Pria berkepala plontos ini sukses besar bersama Ajax Amsterdam.
Selain membawa Ajax mendominasi Liga Belanda, Erik Ten Hag juga mengorbitkan pemain-pemain seperti Matthijs de Ligt, Frenkie de Jong, Hakim Ziyech dan banyak lagi.
2. Mauricio Pochettino
Mauricio Pochettino dianggap salah satu calon kuat. Nama besar dan pengalamannya tak diragukan lagi. Masalahnya justru: apakah United bisa meyakinkan pelatih Argentina itu bahwa mereka adalah klub yang tepat untuk ditangani?
Sebelumnya, ia sudah didekati pada 2018. Namun, negosiasi tak mulus, dimana ia lebih memilih bertahan di Tottenham Hotspur yang memiliki prestasi terbaik dibanding United.
Pekerjaannya di Tottenham sangat meningkatkan profilnya dalam permainan, setelah membawa klub dari pemain reguler Liga Europa ke final Liga Champions.
Pochettino mengambil pekerjaan Paris Saint-Germain pada awal 2020 setelah dipecat dari Tottenham hanya beberapa bulan sebelumnya.
3. Thomas Tuchel
Thomas Tuchel kembali membuktikan bahwa dirinya adalah manajer top usai kembali membawa Chelsea tampil sebagai juara Liga Champions di musim 2020/21 lalu.
Setelah juara Liga Champions, Tuchel juga sukses mempersembahkan trofi Piala Super Eropa usai timnya menundukkan Villarreal lewat babak adu penalti.
Tentunya kehebatan Tuchel akan membuat United tertarik untuk memboyongnya dari Chelsea. Namun, pertanyaannya adalah apakah ia mau pindah ke United disaat Chelsea sedang bagus-bagusnya?