Presiden Inter Milan Steven Zhang meminta pemain merelakan gaji selama dua bulan demi membantu keuangan klub yang terdampak pandemi Covid-19 .
Inter baru saja mengakhiri puasa gelar selama satu dekade lamanya dengan keberhasilan meraih scudetto musim ini. Namun kegembiraan Inter tak berlangsung lama.
Cerita miris pemain Inter tak digaji selama dua bulan mengiringi keberhasilan Nerazzurri menjadi tim yang layak mengangkat trofi Liga Italia musim ini.
Seperti dilaporkan Daily Star, Zhang mengadakan rapat dengan tim untuk meminta pemain merelakan gaji mereka selama dua bulan. Di rapat tersebut, Zhang meyakini strategi tersebut dapat menghemat pengeluaran sebesar 25 juta poundsterling alias Rp501 miliar.
Menurut beberapa sumber, para pemain telah menolak opsi tersebut dan Zhang bakal kembali menggelar pertemuan pada pekan depan.
Conte sendiri dikabarkan akan meninggalkan Inter Milan pada musim depan bersama sejumlah pemain. Kondisi itu terkait dengan rencana perampingan skuad Nerazzurri.
Dikutip dari Football Italia, Zhang akan bertemu dengan Conte guna membahas masa depan pelatih asal Italia itu. Pertemuan itu rencananya digelar usai pertandingan melawan Juventus atau Udinese.
Karena isu masa depan yang belum jelas tersebut, Conte membatalkan sesi konferensi pers jelang duel Inter vs AS Roma guna menghindari penyebaran rumor tersebut.
Berdasarkan laporan Il Corriere dello Sport, Conte belum tentu bertahan di Inter. Surat kabar itu juga mengungkapkan, beberapa pemain top Inter akan hengkang mengikuti jejak Conte bila pelatih asal Italia itu tak lagi bertahan di Giuseppe Meazza.
Tidak saja Conte dan sejumlah pemain bintang, CEO Giuseppe Marotta dan Direktur Piero Ausilio juga akan pergi dari klub biru-hitam itu.
Krisis keuangan tersebut jadi kerugian besar bagi Inter yang baru saja meraih Scudetto setelah 10 musim. Inter juara Liga Italia pada musim kedua Conte di Nerazzurri.
Inter berhasil menunjukkan kebangkitan musim ini sekaligus mengakhiri dominasi Juventus selama ini di Liga Italia.
Setelah sempat berada di bawah bayang-bayang AC Milan yang tampil menjanjikan pada paruh pertama kompetisi Serie A musim ini, Inter tampil konsisten di paruh kedua.
Bahkan sejak kalah dari Sampdoria pada 6 Januari lalu, Inter tak lagi pernah merasakan kekalahan hingga sekarang ini. Lautaro Martinez dan kawan-kawan melalui 19 pertandingan tak terkalahkan dengan 15 kemenangan dan empat hasil imbang.
Antonio Conte yang baru datang pada musim lalu pun sukses membuktikan bahwa ia bukan pelatih sembarang melainkan layak diperhitungkan. Setelah berbagai kecaman yang datang di musim pertama, Conte mampu membentuk Inter jadi tim yang tangguh, dan membuktikan bahwa mereka salah dalam menilainya.
Sumber foto: sempreinter.com