Istri dari penyerang Inggris yang satu ini tidak dapat melepaskan dirinya dari serangan air mata yang ditembakkan polisi Prancis untuk meredakan pengemar fanatik Inggris dan Rusia yang datang mendukung negaranya masing-masing yang dimana hasil akhirnya adalah 1-1 imbang untuk ke dua tim di Stade Velodrome.
Istri dari Jamie Vardy adalah salah satu pengemar tim Inggris yang tertangkap ditengah kerusuhan tersebut pada pertandingan pembuka tim Inggris melawan Rusia di Euro2016.
Kerusuhan bermulai bahkan sebelum pertandingan bermulai yang dimana hasil dari kerusuhan tersebut menunjukkan adanya beberapa pengemmar Inggris yang membutuhkan perhatian medis atas luka -luka yang diterima mereka alhasil dari berantemnya fans dari kedua kubu.
Pertandingan berjalan normal dan hasil akhir 1-1 dengan gol tendangan bebas Eric Dier disamakan oleh Vasili Berezutski pada menit-menit terakhir.
Tetapi hasil ini terganggu oleh aksinya para fans Rusia yang datang menyerang fans Inggris didalam stadium setelah peluit tanda pertandingan berakhir sudah di tiupkan.
Dan Rebekah Vardy, yang baru saja menikahi penyerang Leicester City tepat sebelum turnamen Euro2016 ini dimulai, mengklaim bahwa dirinya tertembak gas air mata oleh polisi yang ada didalam stadium.
“Ini harusnya adalah pengalaman TERBURUK pada pertandingan tandang! ditembakkan gas air mata tanpa alasan, dan dikurung layaknya binatang!Mengejutkan!” ungkapnya dalam akun twitter pribadinya.
“Saya melihatnya dengan mata kepalaku sendiri! Saya tidak dapat mengucapkan apa-apa dari yang tidak saya lihat, tetapi apa yang terjadi disana sangatlah menyeramkan dan tidak patut!
“Dan ini terjadi bahkan sebelum pertandingan sudah bermulai!”