Mantan juara dunia kelas menengah, Floyd Mayweather Jr, mengaku telah mewarkan dirinya sebagai pelatih petinju kelas berat Deontay Wilder. Namun, tawaran tersebut ditolak mentah-mentah.
Wilder secara kontroversial telah membuat keputusan untuk putus hubungan dengan pelatihnya Mark Breland menjelang pertarungan trilogi melawan juara dunia WBC Tyson Fury.
“Masalah saya adalah, setiap petarung yang saya lawan, Floyd bertaruh melawan saya. Bahkan dengan Mark [Breland], saya membutuhkan pelatih, Mark tidak ada lagi dalam tim.” kata Wilder.
“Tidak ada yang mengatakan hal baik tentang pelatih saya sebelumnya, tetapi tiba-tiba, Anda membutuhkannya.
“Selama ini, dan tiba-tiba sekarang? Kenapa? Saya tidak butuh siapa-siapa. Saya sudah sampai sejauh ini. Kenapa saya perlu mengganti apapun? Tentu saja, kita perlu ganti, dan Anda akan melihat apa itu. Tapi tidak ada yang menghubungi saya.” tambah Wilder.
Breland, yang mengambil keputusan untuk melempar handuk usai Wilder mengalami pendarahan di telinga kiri di ronde ke tujuh melawan Fury pada Februari lalu telah menjadi dituding menjadi kekalahan The Bronze Bomber.
Pertarungan trilogi Wilder dan Fury sepertinya telah gagal untuk dilakukan, karena tidak ada temu waktu dan tempat pertarungan.
Wilder telah diatur untuk melawan Fury pada 19 Desember mendatang, akan tetapi dalam beberapa pekan terakhir promotor Bob Arum dan Frank Warren mengaku sangat tidak mungkin untuk mengadakan pertarungan pada akhir tahun ini.
Beredar rumor yang mengatakan bahwa Wilder sedang mengalami masalah pada bisep yang telah berlangsung sejak lama, namun sukses menjalani operasi di Amerika Serikat.
“Ini publisitas. Ketika saya melihat orang melakukan hal itu, itu untuk publisitas. Tapi untuk tawaran dari Mayweather, terima kasih, tapi tidak, terima kasih. Saya tidak merasakan simpati dari pria tersebut. Tindakan mereka tidak terlihat.
“Itu simpati palsu bagi saya, tapi mereka tahu itu sendiri. Mereka tidak bisa menatap mata saya dan mengatakan bahwa mereka peduli pada saya dan ingin melihat saya melakukannya dengan baik.” tambah Wilder.