Delapan pertandingan dan delapan kekalahan. Itulah hasil yang diperoleh oleh tim New Orleans Pelicans dalam mengawali musim ini. Sebuah permulaan yang buruk bagi tim yang bermarkas di Smoothie King Center tersebut. Rentetan kekalahan demi kekalahan ini jelas membuat sang bintang, Anthony Davis menjadi gerah. Pemain yang lahir di kota Chicago ini tidak bisa menutupi rasa kefrustasian-nya setiap kali Pelicans menderita kekalahan. Hal tersebut memang dapat dimaklumi. Davis adalah seorang bintang muda NBA yang diprediksi akan menjadi face of the league (seperti halnya Kobe Bryant dan LeBron James) oleh banyak pihak.
Bermain di posisi power forward dan dengan tinggi badan yang mencapai 211 cm, Davis adalah seorang pencetak angka ulung yang ditakuti oleh lawan-lawannya. Ia mampu melakukan bermacam-macam tembakan, mulai dari fadeaway, post move, mid-range, hook shot, sampai dengan tembakan 3 angka. Pemain dengan julukan “The Brow” ini juga dapat men-dribble bola dengan amat baik. Saat bertahan, kemampuan Davis juga tidak perlu dipertanyakan. Ia memimpin NBA sebagai pemain dengan blok terbanyak pada tahun 2014 dan 2015. Prestasi pemain berusia 23 tahun ini juga cukup cemerlang dengan ia sudah 3x berturut-turut terpilih untuk bermain di pertandingan NBA All-Star. Bahkan di tahun 2015, Davis terpilih kedalam 5 pemain terbaik NBA berdasarkan posisi, atau yang biasa disebut dengan All-NBA First Team.
Sejatinya di awal musim ini, performa Davis sudah bisa dikatakan luar biasa. Berikut adalah statistik Davis dari 8 pertandingan yang semuanya berakhir dengan kekalahan bagi Pelicans.
- vs Denver Nuggets (102-107) – 50 poin, 16 rebounds, 5 assists, 4 blok, 7 steals.
- vs Golden State Warriors (114-122) – 45 poin, 17 rebounds, 3 assists, 2 blok, 2 steals.
- vs San Antonio Spurs (79-98) – 18 poin, 5 rebounds, 3 blok.
- vs Milwaukee Bucks (113-117) – 35 poin, 15 rebounds, 2 assists, 3 blok, 3 steals.
- vs Memphis Grizzlies (83-89) – 10 poin, 7 rebounds, 1 assists, 3 blok, 2 steals.
- vs Phoenix Suns (111-112) – 22 poin, 11 rebounds, 2 assists, 4 blok, 1 steals.
- vs Golden State Warriors (106-116) – 33 poin, 13 rebounds, 1 assists, 1 blok.
- vs Sacramento Kings (94-102) – 34 poin, 8 rebounds, 1 assists, 4 blok, 2 steals.
Dalam kurun 8 pertandingan tersebut, Davis mencetak rata-rata 30.9 poin, 11.4 rebounds, 1.9 assists, 3 blok, dan 1.9 steals. Angka-angka ini memang sangat fantastis dan langsung membuat Davis menjadi kandidat kuat peraih MVP atau pemain terbaik NBA musim 2016-2017. Hanya saja, pemain dengan nomor punggung 23 ini tetap kecewa dengan hasil yang Pelicans dapat sejauh ini.
Gosip kepindahan Davis pun dengan cepat bergulir. Beberapa tim kuat seperti San Antonio Spurs, New York Knicks, dan Oklahoma City Thunder jelas sangat tertarik untuk mendapatkan jasa dari Davis. Rumor tersebut memang belum terbukti kebenarannya. Akan tetapi jika pelatih Alvin Gentry tidak segera menemukan solusi bagi New Orleans Pelicans, jangan salahkan Davis jika suatu hari nanti ia melakukan trade request untuk hengkang dari tim yang sudah 5 tahun ia bela.