Direktur Pelaksana Movistar Yamaha, Lin Jarvis, mengakui Valentino Rossi berkemungkinan untuk meninggalkan tim usai kontraknya berakhir pada 2018. Jarvis mengatakan akan berusaha keras membujuk Rossi bertahan.
Kontrak Rossi bersama Yamaha berakhir usai musim 2018. Sejumlah pengamat memprediksi Rossi tidak akan pensiun usai musim 2018, dan masih berpeluang tampil di MotoGP satu musim lagi hingga usia 40.
Jarvis dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport mengakui jika performa sepeda motor M1 buruk di awal musim 2018, maka Rossi akan meninggalkan Yamaha.
“Motivasi Rossi akan tergantung dari performa sepeda motor. Di musim dingin saya berharap bisa berbicara dengan Rossi untuk mengerti niatannya. Tapi, saya pikir dia akan memutuskan setelah tiga hingga empat balapan,” ucap Jarvis.
Rossi sendiri sebelumnya mengisyaratkan masih bertahan di MotoGP usai kontraknya bersama Yamaha berakhir. Pebalap 38 tahun itu mengaku masih terobsesi dengan gelar juara dunia kesepuluh.
“Tujuan saya musim depan adalah titel juara dunia ke-10. Memang tidak akan mudah namun bukan hal yang mustahil bagi saya. Itu adalah tujuan pertama. Yang kedua adalah memenangi seri grand prix dan yang ketiga adalah menjalani sejumlah balapan yang hebat,” kata Rossi dikutip dari GPXtra.
Rumor Rossi akan meninggalkan Yamaha muncul setelah The Doctor meraih musim terburuknya bersama Yamaha di 2017. Rossi mengakhiri MotoGP 2017 berada di posisi lima dengan 208 poin.
Sepanjang kariernya di kelas primer Grand Prix (500cc/MotoGP), Rossi sebelumnya tidak pernah finis lebih buruk dari posisi empat ketika memperkuat Yamaha dan Honda. Hanya ketika memperkuat Ducati (2011, 2012), Rossi terpuruk di posisi tujuh dan enam.
Sepanjang MotoGP 2017, Rossi hanya mampu meraih satu kemenangan, yakni pada balapan MotoGP Belanda.
Sejumlah spekulasi pun muncul. Movistar Yamaha diklaim sudah menentukan pengganti Valentino Rossi.
Jarvis memberi isyarat pebalap Tech 3 Yamaha Johann Zarco akan menggantikan posisi Rossi. Jarvis terkesan dengan penampilan Zarco yang musim 2017 merekrut gelar pebalap rookie terbaik.
“Zarco membuat saya terkesan, di dalam dan luar trek. Mungkin Zarco bukan opsi pertama setiap tim, tapi saat ini ada banyak tim yang menginginkan Zarco, KTM salah satu contohnya,” ucap Jarvis
“Kami akan siap, dan tentunya Zarco akan menjadi kandidat. Musim 2018 akan sangat penting, karena kecuali pebalap Marc VdS dan Cal Crutchlow (LCR), semuanya akan dalam posisi bebas kontrak,” ucap Jarvis.
“Ada enam tim besar dan mereka pasti menginginkan setidaknya satu pebalap top. Kami adalah satu-satunya tim yang memiliki dua pebalap top dan mahal,” sambung pria asal Inggris tersebut.
Sumber foto: motorcyclenews.com