Sempat menjadi raksasa Italia, dan bahkan, untuk beberapa orang masih dianggap sebagai salah satu kekuatan besar sepakbola Eropa, Inter Milan nyatanya tengah mengalami krisis yang membuat mereka semakin jauh dari kejayaan mereka di masa lalu.
Terpaut 4 poin dari AC Milan di peringkat ke-6 klasemen sementara Serie A Italia, Inter Milan duduk di peringkat ke-8 dengan menyisakan 2 pertandingan sisa. Melihat performa buruk mereka dalam 8 pertandingan terakhir, nampaknya Inter harus rela untuk tidak berlaga di Eropa musim depan.
Musim ini saja bahkan sudah ada 3 kali pergantian pelatih mulai dari Frank de Boer, Stefano Vecchi, hingga, Stefano Pioli. Kini bahkan Vecchi harus kembali menjadi caretaker tim setelah Pioli terpaksa dipecat akibat rentetan hasil negatif di ajang Serie A.
Bahkan para Interisti, sebutan ultras Inter Milan melakukan aksi walk out 20 menit menjelang laga usai. “Kalian tidak pantas mendapatkan dukungan kami. Lebih baik kami pergi dan menikmati santap makan siang kami,” sebagaimana yang tertulis di sebuah spanduk yang dibentangkan di tribun penonton.
Steven Zhang, selaku wakil presiden dari Suning Group yang memiliki 70% saham Inter saat ini mengalami tekanan yang cukup berat di usianya yang masih sangat muda, 25 tahun.
“Saya harap fans tetap bersabar. Kami pasti akan berusaha memberikan yang terbaik dan mengembalikan Inter sebagai salah satu kekuatan besar sepakbola Italia dan Eropa. Namun tentu kami tidak bisa melakukannya dalam sekejap. Baik itu besok ataupun hanya dalam jangka waktu beberapa minggu atau beberapa bulan saja, semua hal membutuhkan sebuah proses.”
Inter Milan memang terancam terus dibayangi kesuksesan di masa lalu. Dan bagi pemilik baru mereka yang mempunyai kekuatan besar dari segi finansial, harapan para pecinta Inter Milan nampaknya tidaklah muluk seperti langsung menjuarai ajang Serie A apalagi Liga Champions Eropa. Misi pertama sudahlah jelas. Yaitu untuk terlebih dahulu mengembalikan jati diri tim bernama Inter Milan sebagai tim dengan DNA pemenang seperti yang mereka tunjukkan beberapa tahun ke belakang.