Menjelang Grando Prix China pada Minggu (9/4) ini, pertarungan di antara pilot jet darat F1 diyakini bakal seru dan semakin sengit. Khususnya di antara tim Mercedes dan tim Ferarri. Hal ini telah diungkapkan oleh pembalap F1 Mercedes asal Inggris, Lewis Hamilton, dimana ia merasa optimis pertarungan Mercedes dengan Ferrari membuat balapan kali ini akan semakin ketat.
Meskipun Mercedes begitu kurang memuaskan pada musim lalu, kali ini Hamilton berharap pertatungan kedua tim bisa terulang kembali sepanjang musim ini meski harus melihat rival utamanya Sebastian Vettel menang mengesankan di seri pembuka musim di Melbourne, Australia.
“Ini sudah sangat dekat. Pace-wise dan kualifikasi sudah dekat,” kata Hamilton. “Dalam perlombaan dia bisa mengikuti saya dan akan ada balapan dimana mungkin fluktuasi membuat mereka berada di depan dan kami tertinggal, atau kami di deoan dan mereka tertinggal. Tapi kami berharap lebih dapat membuat kami di depan.
“Dia peraih juara dunia empat kali, salah satu pembalap terbaik di generasi ini. saya pikir penggemar akan terkagum dengan pertarungan seperti ini. Saya berharap hasil balapan musim ini tidak harus selalu dikuasai strategi.” tambah Hamilton lagi.
Di GP Melbourne, Mercedes memulai balapan dengan cara yang sama seperti tiga tahun terakhir. Akan tetapi, dalam perlombaan, Vettel merombak pembalap asal Inggris itu melalui jendela pit-stop ketika Ferarri mengalahkan Mercedes dengan menjalankan tugas pertama yang lebih lama dan pembalap asal Jerman tersebut mengklaim kemenangan pertama sejak 2015 bersama Ferarri.
Pembalap F1 dari tim Ferarri, Sebastian Vettel, diyakini bakal bersaing seru dengan Lewis Hamilton di GP China. (Sumber:www.cnn.com)
Meski cukup dekat turun dari arus utama untuk melihat Vettel keluar dari pit lane di depannya, Hamilton merasa sangat menyenangkan saat balapan telah dekat. “Ketika dia keluar dari pit itu sangat mengasyikkan bagi saya, saya terjebak di belakang satu mobil tapi menyenangkan. Dan melihat bahwa balapan sedekat itu.” kata Hamilton.
Sementara itu, Sebastian Vettel masih percaya bahwa Mercedes masih menjadi favorit untuk kejuaraan GP China bahkan setelah kemenangannya yang mengesankan di Australia. Empat kemenangan Hamilton di Sirkuit China membuatnya menjadi pembalap paling sukses, sedangkan Vettel hanya berhasil sekali saja pada tahun 2009.