Beberapa hari setelah tim nasional U-21 nya berhasil membawa pulang Piala Eropa di kategori tersebut dengan mengalahkan calon juara Spanyol, kali ini giliran tim nasional senior “lapis dua” milik tim nasional Jerman yang membawa pulang Piala Konfederasi 2017 setelah menumbangkan Cili dengan skor identik 1-0.
Tim Jerman yang notabene tidak diperkuat para pemain utamanya seperti Thomas Muller, Mesut Ozil, Sami Khedira, hingga Manuel Neuer nyatanya berhasil membuktikan diri sebagai tim terbaik diantara yang terbaik pada Piala Konfederasi tahun ini. Hal ini sekaligus membuat mereka kian mantap sebagai unggulan utama untuk mempertahankan trofi Piala Dunia 2018 di Rusia satu tahun mendatang.
Julian Draxler sebagai kaptem tim berhasil menyabet penghargaan sebagai pemain terbaik turnamen setelah berhasil mengantarkan kompatriotnya meraih sejarah sebagai tim dengan rataan usia termuda yang keluar sebagai juara. Timo Werner dari tim nasional Jerman juga berhasil meraih sepatu emas sebagai pencetak gol terbanyak dengan total raihan 3 gol. Meski rekan setimnya Leon Goretzka dan Lars Stindl juga mencetak jumlah gol yang sama, namun Werner mencetak 2 assist yang salah satunya berhasil dilesakkan oleh Stindl pada partai pamungkas menghadapi Cili.
Meski harus menelan kekalahan, aksi apik Claudio Bravo dalam 3 laga terakhir yang ia lakoni di turnamen kali ini berhasil membuatnya pulang dengan raihan sarung tangan emas sebagai penjaga gawang terbaik. Aksi heroiknya di babak semifinal kala menghalau 3 tendangan penalti pemain Portugal secara beruntun membuatnya dinilai pantas meraih prestasi tersebut.
Pelatih tim nasional Jerman, Joachim Low tidak dapat meneyembunyikan perasaan bangganya terhadap anak asuhnya dini hari (WIB) tadi. “Saya dinilai bahwa saya bersiap untuk pembelaan dan mempertahankan diri saya pada awal turnamen,” ujarnya setelah merilis nama para pemain yang akan ikut serta pada Piala Konfederasi tahun ini. Kenyataannya, waktu menjawab bahwa Low tidak salah pilih karena bahkan tim yang 8 dari 11 anggota utamanya masih layak membela tim nasional junior ini berhasil meraih podium tertinggi di akhir turnamen.
Hal menarik lainnya adalah penggunaan teknologo video VAR yang kembali mendapatkan sorotan tajam pada pertandingan final kemarin. Gonzalo Jara yang tertangkap kamera menyikut Timo Werner tidak diberikan sanksi berarti dari pihak wasit. Sikutan yang dinilai pantas dihadiahi kartu merah tersebut membuat banyak pihak kembali menyangsikan penggunaan teknologi berbasis video andai hal tersebut hanya menjadi perdebatan tanpa arti yang juga tidak banyak membantu keadilan jalannya suatu pertandingan.