Usai kemengan Anthony Joshua atas Kubrat Pulev dalam pertarungan tinju dunia kelas berat, juara dunia WBC, Tyson Fury, berani mengolok-olok Joshua dalam sebuah wawancara.
Seperti yang telah diketahui, Joshua berhasil mempertahankan gelar juara kelas berat miliknya dengan memukul KO Pulev di ronde kesembilan, di SSE Arena Wembley, London, Inggris, pada Ahad (13/11/20) pagi WIB.
“Baiklah, ayo lihat semuanya. Anthony Joshua hanya omong kosong di televisi. Dia ditanya apakah ia ingin bertarung dan ia menjawab bertele-tele.” kata Fury.
“Saya menginginkan pertarungan! Saya ingin pertarungan ini menjadi yang berikutnya. Saya akan menjatuhkannya dalam tiga ronde! Dia omong kosong! Saya tidak sabar untuk menjatuhkannya!” tambah Fury.
Joshua, ketika diwawancara usai kemenangan atas Pulev, enggan menantang Fury sebagai lawan berikutnya. Namun, petinju asal Inggris tersebut menyerahkan sepenuhnya kepada promotor tinjunya, Eddie Hearn, untuk mengadakan pembicaraan.
“Anda hanya perlu bertanya kepada fans. Saya tidak bertanya pada fans. Anda harus melakukannya! Itu tugas Anda sebagai promotor Sky.” kata Joshua.
“Anda bertanya kepada penonton apakah mereka ingin melihat pertarungan ini. Saya terbuka untuk segalanya. Lihat ringkasan saya. Anda hanya perlu bertanya kepada mereka. Berikan mereka nama penantang.
“Baik, siapa yang ingin melihat tinju Anthony Joshua Tyson Fury pada 2021? Itu tugas Eddie Hearn. Saya memulai karir profesional saya pada tahun 2013. Saya mengejar semua sabuk. Saya harus menghadapi calon saya.
“Tentu saja saya ingin menerima tantangan. Ini bukan tentang para penentang. Ini tentang warisan dan sabuk. Siapa pun yang memiliki sabuk itu, saya ingin bersaing dengannya. Jika itu Tyson Fury, biarkan Tyson Fury menghadapi saya. Ini bukan masalah besar!” tambah Fury.
Pertarungan antara Joshua dan Fury pada tahun 2021 diyakini memiliki andil besar dalam menentukan juara dunia kelas berat tak terbantahkan.
Fury sendiri measih menunggu lawan lain usai kesepakatan pertarungan trilogi dengan mantan juara dunia WBC, Deontay Wilder, gagal untuk dilaksanakan di bulan Desember ini.