Liverpool tentu mensyukuri apa yang mereka miliki saat ini. Lini depan mereka memiliki semua aspek yang diperlukan. Mereka punya kecerdasan, kecepatan, daya juang, & pastinya kerja sama apik yang sejauh ini membawa mereka unggul 25 poin atas Manchester City di posisi ke-2. Lini tengah & lini belakang mereka pun dihuni pemain – pemain solid yang ditunjang skill & semangat juang tinggi, sangat cocok dengan kultur klub seperti Liverpool yang memang masih cukup tradisional.
Namun, sebuah tim tak selamanya mampu terus melaju tanpa perubahan berarti. Setelah 2 musim tampil menggila, musim depan Liverpool tentu butuh pemain baru. Tak hanya pemain biasa tetapi pemain yang bisa menjadi pembeda serta memperkuat peluang mereka untuk terus berada di posisi teratas. Persaingan pastinya akan semakin sengit melihat Liverpool kini hadir sebagai sosok yang diburu.
Timo Werner menjadi nama yang santer diberitakan segera bergabung dengan Liverpool. Meski demikian, pandemi virus COVID-19 sedikit menghambat terjadinya proses transfer ini. Padahal, pihak Leipzig sudah memberitakan bahwa Werner menolah tawaran Bayern Muenchen, serta Barcelona, Inter Milan, & juga Juventus. Hal ini jelas menjadi kabar baik bagi Liverpool. Pemain bintang kini rela menolak klub besar lainnya untuk membela panji The Reds.
Bicara tentang peluang Werner di Liverpool adalah hal yang menarik. Meski trisula maut Liverpool masih sulit digeser, Werner bisa saja memaksa satu dari 3 pemain depan saat ini untuk mengganti posisi mereka musim mendatang. Werner yang biasa bermain sebagai seorang penyerang memiliki kebiasaan untuk bermain melebar layaknya seorang sayap kiri. Hal yang mirip dengan apa yang Sadio Mane lakukan namun tanpa kewajiban untuk selalu mundur membantu pertahanan. Werner bisa menjadi sosok penyerang nomor 9 orisinil terbaru Liverpool yang mereplika pola permainan Mane maupun Salah saat harus memimpin lini serang Liverpool seorang diri. Firmino bisa bermain lebih dalam sebagai gelandang serang ataupun false 9 dan membuka ruang bagi pemain melebar seperti Mane, Salah, ataupun Werner manfaatkan di wilayah pertahanan lawan.
Jika ingin bermain dengan pola 4-4-2, Werner bisa menjadi andalan untuk membantu terciptanya ruang bagi para gelandang maupun partnernya nanti di lini depan. Gaya bermainnya yang terbiasa melebar ke sisi lapangan mendewasakan Werner yang baru berusia 24 tahun. Ketenangan yang bisa Ia dapatkan di sisi lapangan akan memberikan dimensi baru bagi lini serang Liverpool. Ia bisa membantu mengisolasi gerakan pemain bertahan lawan di sisi kanan sebelum melakukan penetrasi berbahaya ke dalam kotak penalti. Hal ini juga bisa memberikan opsi berbeda bagi gaya menyerang Liverpool yang semakin tertebak setelah tak mengalami perubahan berarti dalam 2 musim terakhir. Klopp hanay terlihat lebih adaptif tanpa variasa serangan yang beragam. Kembali lagi, skill individu serta semangat daya juang para pemain lah yang seringkali membawa Liverpool terhindar dari kekalahan. Saat dua hal tersebut tak berjalan lancar, kekalahan dari Watford & Athletico Madrid bisa jadi contoh bagaimana cara mengalahkan mereka.
Werner memang nampak berjodoh dengan Liverpool. Jurgen Klopp pantas jumawa. Tak banyak pemain seusia Werner yang punya kedewasaan & kemampuan mumpuni untuk membawa Liverpool naik ke level yang lebih tinggi.
Mungkin, mereka memang berjodoh.
Semoga.