Joe Hart mengaku ingin meninggalkan Manchester City secara permanen pada bursa transfer Juli 2018. Hart ingin mencari klub baru yang bisa menjamin satu tempat untuknya sehingga bisa menghidupkan kembali kariernya.
Hart telah membuat 348 penampilan bersama City sejak memperkuat klub tersebut dari periode 2006. Dia merupakan penjaga gawang nomor satu milik City hingga musim 2014/2015.
Tapi memasuki 2015/2016, dia kerap di bangku cadangkan karena rentetan performanya yang buruk. Dia kerap melakukan blunder yang sangat merugikan tim.
Puncaknya, Hart dipinjamkan ke Torino pada 2016/2017 dan West Ham United pada 2017/2018. Tapi selama dua musim dipinjamkan, Hart juga belum menemukan kembali penampilan gemilangnya. Hingga akhirnya dia tidak masuk dalam 23 skuat timnas Inggris di Piala Dunia 2018.
Hart kemudian ditarik kembali City pada Juli 2018. Dia kemudian membuat penampilan pertamanya sejak 2016 yang ditandai dengan kekalahan 0-1 dari Borussia Dortmund di laga tur pra musim bertajuk International Champions Club (ICC) 2018. Setelah pertandingan tersebut berakhir, Hart menegaskan bahwa dirinya tidak ingin menjadi bagian City lagi.
Saya harus pergi dan bergabung dengan tim yang memberi saya satu tempat posisi inti. Saya pikir itu sudah jelas. Saya melakukan apa yang saya lakukan di dua musim sebelumnya karena saya perlu bermain untuk terlibat di Piala Dunia,” kata Hart dikutip Sportkeeda, Minggu (22/7/2018)
Saya berpengalaman. Saya sudah bermain di level tertinggi untuk waktu yang lama dan melakukan banyak hal dalam permainan. Saya harus menjadi pemain penting di klub dan saya pikir itu hanya bisa terjadi jika saya pergi dari City selamanya bukan dipinjamkan,” beber pemain 31 tahun itu.
Saya masih punya kontrak satu tahun lagi dan saya tidak akan dipinjamkan lagi karena situasi saya telah berubah. Saya harus merasa menjadi bagian dari tim inti. Itu sulit ketika Anda sedang dipinjam, terutama ketika Anda bukan pemain muda dan orang-orang tidak lagi simpati dengan anda,” pungkasnya.