Jonatan Christie akhirnya menyudahi dahaga panjang untuk memenangkan gelar Super 500 pertama dalam kariernya setelah memenangkan Indonesia Masters 2023 di final pada Minggu (29/1).
Jojo, sapaan akrabnya, berhasil mengalahkan rekan senegaranya Chico Aura Dwi Wardoyo dengan skor 21-15 dan 21-13 pada pertandingan final tunggal putra Indonesia Masters 2023 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (29/1).
Pertandingan Jonatan vs Chico berlangsung menarik dan berhasil menghibur para penonton yang hadir di Istora. Karena All Indonesian Final, pelatih tunggal putra Irwansyah pun memilih tidak berada di sisi lapangan untuk mendampingi kedua anak asuhnya yang bertarung di final, melainkan dia memilih nonton di tribune Istora.
Dalam pertandingan ini Jojo memulai permainan dengan sedikit lebih sabar dan cenderung bertahan. Sebaliknya Chico langsung menyerang dan agresif.
Skor imbang 4-4 hingga 7-7 mewarnai pertandingan di awal babak pertama. Namun setelah itu Jonatan mampu memperlebar jarak keunggulan dengan skor 9-7 dan 10-7. Jojo berhasil terus memimpin hingga menang di babak pertama 21-15.
Pada babak kedua pertandingan tetap menarik dan menghibur. Ada satu momen menarik terjadi di awal babak kedua saat Chico meminta maaf kepada Jonatan karena sudah membuatnya mati langkah.
Momen itu terjadi saat Chico mengembalikan bola dengan drop shot sempurna yang membuat shuttlecock jatuh tak jauh dari depan net hingga membuat Jonatan mati langkah. Chico pun berhasil mendapatkan poin pertama di babak kedua, skor 1-2.
Jojo pun terus memimpin 11-8 hingga interval babak kedua. Setelah interval babak kedua Jonatan masih memimpin perolehan poin atas Chico dan sempat unggul jauh 18-11 dan menang 21-13 di babak kedua. Jonatan pun berhasil menjadi juara tunggal putra Indonesia Masters 2023.
Dalam perjalanan kariernya, Jojo sudah lama disebut sebagai salah satu pemain berbakat di nomor tunggal putra. Konsistensi Jojo untuk terus berada di ranking 10 besar adalah salah satu bukti Jonatan masuk dalam level elite.
Jonatan mengakui bahwa meraih gelar turnamen Super 500 adalah hal yang sudah lama dicita-citakan olehnya.
“Puji Tuhan akhirnya bisa merasakan gelar Super 500, merasakan gelar di atas turnamen Super 300 yang mungkin selama ini sudah saya tunggu-tunggu cukup lama. Beberapa tahun saya sama coach Irwansyah selalu di final kita gagal, coba lagi, gagal, coba lagi.”
“Terima kasih juga sama coach Irwansyah yang selalu percaya sama saya, percaya sama timnya, yang tetap buat kita sampai akhirnya bisa tercapai seperti ini. Saya rasa ini buah dari kerja keras kita,” ujar Jonatan.
Sumber foto : kompas.com