Jordi Amat menolak atas tuduhan ingin menjadi warga negara Indonesia (WNI) demi memperkuat klub raksasa Malaysia, Johor Darul Ta’zim lewat jalur kuota pemain asing Asia.
Amat telah resmi diperkenalkan sebagai pemain anyar JDT pada Rabu (29/6). Namun belum diketahui durasi kontrak pemain berusia 30 itu bersama tim berjuluk Harimau Selatan itu. Amat nantinya akan memakai nomor punggung 55 di JDT.
“Saya ingin semua orang tahu bahwa sebelum saya mengambil keputusan ini, saya juga mendapatkan beberapa tawaran dari beberapa liga-liga kuat dari negara lainnya,” tulis Amat dalam bentuk surat terbuka di akun Instagram miliknya.
“Saya bergabung dengan JDT bukan karena uang semata, alasan saya bergabung dengan Johor adalah berdasarkan usaha saya beradaptasi di Asia, karena kedekatan dengan Indonesia dan saya juga memungkinkan untuk lanjut berkompetisi di level tertinggi sepak bola Asia, karena JDT bersaing di ACL [Liga Champions Asia]”.
Amat juga mengatakan keputusannya untuk bergabung dengan JDT diambil setelah mendengarkan semua saran yang datang. Mulai dari rekan-rekannya dan mantan rekan setim yang bermain di Asia.
“Saya bisa mengunjungi semua fasilitas mereka, dan saya bisa jamin kepada teman-teman semua bahwa fasilitas seperti ini belum pernah saya temui pada tim saya sebelumnya.
“Teman-teman dan bekas kolega saya di Asia juga memberikan pendapat untuk bergabung dengan JDT, oleh karena semua saran dan pendapat ini akhirnya saya putuskan untuk bergabung dengan Johor,” ia melanjutkan.
Amat menuturkan sangat bangga bisa membela Timnas Indonesia setelah bergabung dengan JDT.
Setelah resmi bergabung dengan JDT Amat menuliskan surat terbuka untuk suporter sepak bola Indonesia, terutama fans Timnas Indonesia.
“Saya sangat bangga bisa membela tim nasional Indonesia, dengan tujuan saya adalah membantu tim nasional dengan kerja keras dan pengalaman saya, serta semua itu akan saya usahakan untuk membuat kalian bangga akan pencapaian kita di masa yang akan datang,” ucap Jordi menambahkan.
Pemain yang musim lalu berkostum klub KAS Eupen di Liga Belgia itu meminta respek dari suporter sepak bola Indonesia.
“Saya harap teman-teman semua menghormati keputusan saya, saya meninggalkan Eropa, keluarga dan teman-teman. Saya rasa saya sudah melakukan hal yang benar terhadap perjalanan baru sepak bola dalam hidup saya,” kata Amat.
Proses naturalisasi Amat untuk menjadi WNI sejauh ini masih terus berjalan. Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama adalah tiga pemain yang direkomendasikan pelatih Shin Tae Yong untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Sumber foto : kompas.com