Mantan juara dunia MotoGP, Jorge Lorenzo, baru-baru ini memberikan saran menarik kepada rekan setim sebelumnya, Marc Marquez, mengenai pilihan tim untuk musim balap 2024.
Lorenzo berpendapat bahwa Marquez mungkin akan mendapat manfaat besar dengan mempertimbangkan untuk bergabung dengan tim KTM atau Ducati.
Dalam wawancara eksklusif dengan sejumlah media otomotif, Lorenzo menyampaikan pandangannya tentang peluang Marquez di dua tim tersebut.
Ia mengatakan bahwa KTM memiliki potensi besar untuk memberikan Marquez tantangan baru dan kesempatan untuk bersinar dalam pengembangan motor yang lebih beragam.
Sementara itu, Ducati dikenal memiliki performa mesin yang kuat, yang dapat cocok dengan gaya balap agresif Marquez.
“Marquez bakal memiliki tantangan baru jika ia mempertimbangkan untuk beralih ke tim pabrikan lain di 2024,” kata Lorenzo.
Lorenzo juga menyoroti bahwa setelah mengalami cedera parah dan absen dalam beberapa musim, Marquez mungkin akan menemui perubahan dalam penampilannya.
“Saya yakin Anda harus kuat dan dewasa. Saya ingin Marquez melihat kontraknya dengan tim.” ujar Lorenzo.
“Tidak sama dengan F1 (Formula 1), tapi misalnya Fernando Alonso 42 tahun, Marquez 30 tahun.”
“Ya, memang benar bahwa cedera Marc lebih banyak daripada Fernando karena motor lebih berbahaya daripada mobil.”
“Tapi tunggu satu tahun lagi bersama Honda dan di usia 31 tahun Anda pindah ke KTM atau Ducati untuk memenangkan kejuaraan dunia berikutnya,” imbuhnya.
Ia berpendapat bahwa tim KTM atau Ducati mungkin dapat memberikan Marquez lingkungan yang mendukung untuk pulih sepenuhnya dan kembali ke performa puncaknya.
Meskipun saran Lorenzo ini tentu menarik perhatian, keputusan akhir tetap ada di tangan Marquez. Fans dan penggemar MotoGP pun akan menantikan dengan antusias pilihan tim yang akan diambil oleh pembalap asal Spanyol ini menjelang musim balap 2024.
“Jika Marc meninggalkan Honda saat dia lemah, itu akan terlihat sangat buruk,” ujar Lorenzo.
“Kita harus ingat pada balapan di Jerez 2020, ia memotong pembalap lain seolah-olah mereka dari Moto2. Mesin Honda tidak cukup cepat saat ini.” imbuhnya.