Lama tidak terdengar kabar, bekas pelatih Manchester United, Jose Mourinho, akhirnya berbicara kepada media mengenai statusnya saat ini.
Mourinho sudah tidak bekerja sejak meninggalkan Manchester United pada bulan Desember 2018, dan meskipun menerima sejumlah tawaran untuk kembali menangani sebuah klub, ia saat ini menghabiskan waktu di kota asalnya Setubal, Portugal daripada berada di lapangan hijau.
“Ini pada dasarnya adalah pertama kalinya saya punya waktu untuk berpikir. Pertama kalinya saya di Setubal pada akhir Juli atau awal Agustus dalam lebih dari 20 tahun” kata Mourinho dilansir Sky Sports.
“Saya punya banyak waktu untuk berpikir, memikirkan kembali, menganalisis, dan apa yang saya rasakan adalah bahwa ‘Ze’ (nama panggilan Mourinho sebagai seorang bocah lelaki) penuh api!
“Teman-teman saya memberi tahu saya ‘nikmati waktu Anda, nikmati bulan Juli Anda, nikmati bulan Agustus Anda, nikmati apa yang tidak pernah Anda miliki’. Jujur, saya tidak bisa menikmati. Saya tidak cukup senang untuk menikmati.
“Saya merindukan sepakbola saya, saya punya nyala dalam diri, saya punya kompromi dengan diri saya sendiri, dengan orang-orang yang mencintai saya, dengan begitu banyak fans di seluruh dunia, begitu banyak orang yang terinspirasi saya,” tambah Mourinho.
Mourinho sempat dikabarkan menolak tawaran kontrak 88 juta poundsterling dari sebuah klub Liga Super Cina. Itu merupakan tawaran manajerial terbesar di dunia sepakbola, untuk mengelola klub di Cina awal musim panas ini. Sementara itu, klub Benfica juga berupaya keras mencoba membawa pelatih berusia 56 tahun tersebut pada Januari lalu.
“Hal yang paling sulit bagi saya adalah mengatakan ‘tidak’ terhadap kemungkinan itu. Saya harus bekerja, karena, di dalam diri saya, saya selalu memiliki keinginan untuk bekerja.” kata Mourinho.
“Jika saya memiliki kesempatan untuk bekerja, saya ingin mengatakan ‘mari kita bekerja’. Untuk mengatakan tidak sangat sulit.
“Mengapa saya mengatakan ‘tidak’? Saya mengatakan tidak’ karena itu bukan pada tingkat tantangan yang saya inginkan. Tetapi, dengan segala hormat terhadap kemungkinan yang saya miliki dan klub yang terlibat, saya ingin hak untuk memilih orang-orang yang ‘Mourinhista’, seperti orang-orang katakan di Portugal, Spanyol dan Italia, ‘Mourinhista’ adalah seseorang penggemar berat.” tambah Mourinho.
Ketika ditanya mengenai peluang dirinya dijadikan sebagai pelatih timnas Portugal, Mourinho hanya menjawab itu kemungkinan bisa diterima.