Jose Mourinho terakhir kali merasakan kursi kepelatihan saat memegang ahli Manchester United sebelum akhirnya dipecat dari posisinya bulan Desember tahun lalu.
Manajer asal Portugal itu mengaku bersikap hati-hati untuk menentukan masa depannya. Rumor merebak dalam waktu dekat sang pelanggan juara bakal kembali turun gunung. Ke mana ia akan berlabuh?
Mourinho dikabarkan tertarik kembali ke Premier League. Dia sudah menolak tawaran sejumlah klub Eropa lainnya demi bisa balik ke Inggris.
Lyon merupakan salah satu klub yang ingin menggunakan jasa Mourinho. Namun, keinginan klub Ligue 1 itu ternyata harus bertepuk sebelah tangan.
Mantan manajer Chelsea itu belum menangani klub lain sejak dipecat Manchester United pada Desember 2018 lalu. Mou mengaku tidak ingin sembarangan melatih, hanya mau klub yang tepat.
Meski kiprahnya di Old Trafford berakhir pahit, Mourinho tetap layak dianggap sebagai salah satu pelatih terbaik. Dia punya koleksi trofi luar biasa saat bekerja di Inggris.
Mourinho sudah dikaitkan dengan beberapa klub Premier League. Mungkin saja The Special One akan berlabuh ke sana pada musim panas mendatang.
Arsenal adalah klub terbaru yang dikaitkan dengan Mourinho. Menurut laporan, bos asal Portugal itu terbuka untuk bergabung dengan Arsenal jika Unai Emery dipecat.
Emery saat ini berada di bawah tekanan besar setelah rentetan hasil yang buruk, termasuk hasil imbang dengan Wolverhampton pada akhir pekan.
Unai Emery sudah mencoba untuk memberikan kesuksesan kepada Arsenal. Namun, sejauh ini hasilnya belum memuaskan.
Jika Jose Mourinho didatangkan, ia pasti akan menerapkan kembali metode suksesnya dari klub-klub sebelumnya. Mereka bertahan dengan solid dengan kemampuan melakukan serangan balik yang cepat dan presisi.
Itu mungkin tidak cocok dengan penggemar Arsenal, yang mengharapkan tim mereka mendominasi permainan dan tampil menyerang. Namun, mengingat Arsenal puasa gelar dalam beberapa tahun terakhir, Mourinho bisa menjadi solusi.
Tottenham juga sudah lama puasa gelar. Mourinho punya rekam jejak yang terbukti dalam memenangkan trofi di mana pun dia berada.
Namun, itu bisa jadi berita buruk buat Mauricio Pochettino. Bos Argentina itu sudah brilian untuk Spurs dan benar-benar mengubah mereka.
Akan tetapi, Spurs gagal memenangkan trofi di bawah Pochettino dan menjalani musim ini dengan buruk. Hal itu menimbulkan pertanyaan apakah dia masih orang yang tepat untuk memimpin Spurs.
Gaya sepakbola Mourinho tidak akan menggairahkan penggemar Spurs. Pengalamannya dalam hal memenangkan trofi bisa membuatnya menjadi manajer yang sukses di London utara.
Marco Silva berada dalam tekanan setelah awal musim yang buruk. Ia kemungkinan akan dipecat selama musim ini atau di akhir musim.
Selama kepemimpinan Farhad Moshiri, The Toffees sudah menghabiskan banyak uang. Mereka mendukung manajer mereka dengan belanja besar di bursa transfer.
Mourinho pasti akan mendapatkan dana yang dibutuhkan untuk membuat Everton menjadi penantang trofi dan posisi empat besar.
Penggemar Everton pastinya juga tidak akan senang dengan gaya sepakbola Mourinho. Mengingat The Toffees tidak pernah memenangkan trofi sejak 1995, mereka pasti akan senang dengan kedatangan Mourinho.