Usai Kubrat Pulev membatalkan pertarungannya, Anthony Joshua dipastikan siap menghadapi penantang wajibnya Carlos Takam di hadapan sekitar 70 ribu penonton di Stadion Principality, Cardiff pada Sabtu (28/10) malam waktu setempat.
Selain sebagi petinju muda yang memiliki sabuk WBA dan IBF, Joshua dinilai memiliki ambisi untuk menyatukan semua sabuk kelas berat di masa mendatang.
Nama Joshua mulai terkenal sejak ia sukses menaklukkan petinju Ukraina Wladimir Klitschko pada bulan April lalu. Beberapa bulan kemudian Klitschko menyatakan untuk mundur dari dunia tinju dan otomatis pertarungan ulang dengan Joshua batal.
Untuk selanjutnya, Kubrat Pulev diwajibkan oleh WBC untuk menghadapi juara dunia kelas berat Joshua pada 28 Oktober ini. Namun demikian, Pulev menyatakan ia tidak siap untuk naik ring pada akhir pekan ini akibat cedera yang ia alami selama sesi latihan.
Selain Joshua, juara WBC Deontay Wilder dan juara WBO Joseph Parker juga dinilai akan memiliki ambisi seperti Joshua pada tahun 2018 mendatang.
Dalam sebuah acara debat beberapa hari yang lalu, promotor Eddie Hearn, Lou Dibella dan David Higgins telah hadir dan angkat bicara mengenai apa yang dicita-citakan oleh masing-masing petinju mereka.
“Ini tentang uang, dan siapa yang layak untuk apa. Wilder akan mendapatkan lebih banyak uang untuk melawan Joshua dibandingakn dia diharuskan melawan Dillian Whyte.” kata Hearn promotornya Joshua.
“Beberapa juara akan mengatakan mereka berdua akan 50-50 untuk menjadi pemenang yang jelas. Satu orang membuat enam kali kemenangan dibandingkan petinju lain.
“Itu menciptakan masalah tapi begitu Anda mencapai nomor yang tidak bisa dilakukan petinju lain, mereka harus memikirkannya.” tambah Hearn.
Pertarungan Anthony Joshua dan Kubrat Pulev batal terlaksana di detik-detik terakhir. (Sumber:www.skysports.com)
Pernyataan Hearn tersebut langsung direspon oleh promotor Wilder, DiBella. Dia mengatakan Hearn telah menghabiskan lebih banyak waktu untuk membahas Deontay dan Joshua.
“Saya tidak berpikir ada orang yang membicarakannya,” kata DiBella. “Tidak ada kontak dengan kedekatan apapun. Saya pikir itu jelas.
“Eddie telah menghabiskan banyak waktu untuk membicarakan Dillian Whyte lalu dia membiarakan Deontay dan Anthony.” sambung DiBella.
Sementara itu, Parker sedang berdiri di antara Joshua dan Wilder. Di tahun 2018 Parker dinilai memiliki kesempatan untuk bertarung dengan Joshua dibandingkan dengan Wilder.
“Kami akan melawan Joshua di masa mendatang, namun ini hanya tentang apakah kami memiliki kesempatan adil jika Hearn menawarkan kesepakatan di antara Wilder dan Parker, kami akan memperjuangkan itu.” kata promotor Parker, Higgins.