Manajer Liverpool Jurgen Klopp masih menyimpan rasa kekesalan atas aksi piting Sergio Ramos kepada Mohamed Salah pada final Liga Champions 2017-2018. Pelatih Liverpool itu mengatakan bahwa dirinya lebih baik kalah ketimbang menang dengan cara yang dilakukan bek Real Madrid tersebut.
Ramos mendapatkan sorotan tajam dari publik setelah melanggar keras bintang Liverpool, Mohamed Salah. Akibatnya, pemain asal Mesir itu terpaksa keluar lebih dini karena mengalami cedera di bahunya.
Kehilangan Mo Salah membuat daya gedor Liverpool menurun drastis. Dengan tambahan dua blunder fatal dari sang kiper, Loris Karius, The Reds pun harus pasrah menerima kekalahan 1-3 dari Real Madrid.
Kejadian tersebut telah lama lewat, dan Mo Salah pun telah dinyatakan sembuh total dari cederanya. Namun Klopp nampaknya masih tidak bisa melupakan kelakuan Sergio Ramos pada laga itu.
“Itu mungkin kebetulan, tetapi Salah ditarik keluar lapangan dalam masa luar biasa di karir sepak bolanya,” ujar Klopp kepada Sport1.
“Banyak orang berkata bahwa hal seperti ini sering terjadi, tetapi bila itu adalah pesan yang kami kirimkan ke anak-anak kami, bahwa hal itu tidak melewati batas dan semuanya tentang kemenangan, maka saya rela untuk tinggalkan planet ini selama 40 tahun,” tambahnya.
Klopp pun mengakui bahwa dirinya sudah tahu kelakuan Ramos, berkaca dari final Liga Champions tahun 2017 silam. Ia bahkan menjadikan itu sebagai bahan pembicaran di ruang ganti Liverpool.
“Apakah saya pecundang? Tidak. Tetapi selama persiapan kami sudah membicarakan Ramos karena dia mempengaruhi final tahun lalu dengan diving dan kartu merah [untuk Juan Cuadrado] saat melawan Juventus,”
“Real Madrid pantas memenangkan Liga Champions, tetapi apakah anda harus melakukan situasi seperti Ramos? Tidak, pastinya tidak,” tutupnya.
Ramos juga dituding sebagai biang penyebab Karius melakukan dua blunder fatal di laga tersebut. Dari hasil pemeriksaan usai pertandingan, kiper Liverpool itu didiagnosa menderita gegar otak lantaran mendapat sikutan darinya.