Karier Jose Mourinho di Manchester United tamat setelah pihak klub memecatnya dari posisi manajer.
Kekalahan Setan Merah dari rival abadi mereka, Liverpool dengan skor 1-3 di Liga Inggris 2018/2019 Minggu (16/12), jadi pemicu pemecatan pelatih asal Portugal itu. Meski demikian, manajer The Reds Juergen Klopp tetap bersimpati dan menaruh respek setinggi-tingginya terhadap Mourinho.
Sebelum laga tersebut, dua manajer itu sempat saling sahut komentar sebagai perang urat syaraf dua klub tersebut. Namun saat pertandingan, Mourinho dan Klopp terlibat perbincangan dan saling melempar senyum persahabatan.
Pelatih asal Jerman itu pun kemudian melontarkan kesan-kesan positif terhadap pesaing yang amat dihormatinya tersebut.
“Dia [Mourinho] adalah pelatih yang amat kompetitif, sangat berambisi. Dia mendapatkan seluruh respek dari saya,” ujar Klopp seperti dikutip dari Standard Media, jelang laga The Reds melawan Wolves pada Jumat (21/12).
“Ia secara luar biasa penuh dengan kesuksesan dan saya bisa bayangkan dalam beberapa bulan lalu merupakan masa-masa yang tidak menyenangkan bagi semuanya, terutama untuknya,” kata Klopp.
Desember tampaknya menjadi bulan keramat bagi Mourinho karena sebelum di Setan Merah, ia juga dipecat dari Chelsea pada bulan itu tepatnya pada 17 Desember.
Para fan mulai meragukan tangan dingin The Special One setelah hanya mampu membawa Man United di peringkat keenam dengan selisih 19 poin dari The Reds yang bertengger di puncak klasemen pekan 17 Liga Inggris 2018/2019.
“Sangat tidak menyenangkan ketika Anda harus menghadapi keraguan-keraguan setiap hari, tapi tak ada seorang pun yang bisa merenggut semua hal yang pernah ia menangkan.”
“Saya sempat berharap ia masih memiliki hal itu [momen-momen kemenangan] dalam benaknya dan bukan hal lainnya yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Dia adalah manajer yang luar biasa,” ujar Klopp.
Selain Klopp, Pep Guardiola juga bersimpati atas pemecatan yang dilakukan terhadap Mourinho.
Usai mengantarkan Man City melewati babak perempat final Piala Liga dengan mengalahkan Leicester City, Rabu (19/12) dini hari waktu Indonesia barat, Guardiola turut mengomentari pemecatan Mourinho dari Old Trafford.
“Saat hal itu terjadi saya merasa turut bersedih atas hal yang menimpa manajer. Saat situasinya tidak baik, kami sendiri. Saya dekat dengan mereka. Dalam sepak bola hal itu bisa terjadi, tapi ketika hasilnya tidak bagus maka Anda bisa dipecat,” ujar Guardiola.
“Tentu dia tidak memerlukan saya, dia sangat kuat. Saya berharap dia mendapat yang terbaik dan semoga dia segera kembali,” sambung pelatih yang juga pernah berduel dengan Mourinho di La Liga.
Sumber foto: theguardian.com