Meski telah berusia 33 tahun, Karim Benzema nampak semakin tokcer dalam urusan menjebol gawang lawan. Musim ini, Benzema sudah mencetak 12 gol dan 8 assists untuk Real Madrid dan tim nasional Perancis. Yang terbaru, gol cantiknya ke gawang Unai Simon membantu Perancis menjuarai kompetisi Nations League tahun ini.
Walau dinilai kontroversial terkait gol kemenangan Mbappe yang berbau offside, Perancis dinilai cukup layak memenangkan laga yang berjalan cukup seimbang. Spanyol yang secara kasat mata terlihat lebih menguasai bola nyatanya harus berbagi ball possesion yang merata di akhir laga. Tendangan ke gawang antara Spanyol dan Perancis juga hanya berbeda 1 tembakan saja. Jumlah tendangan penjuru kedua tim pun hanya terpaut 2 kesempatan berbeda.
Yang membedakan kedua tim adalah jenis kartu AS yang mereka miliki. Bersama Perancis, Benzema menjadi kartu AS semenjak kembali dipanggil ke timnas. Di laga semifinal menghadapi Belgia, Benzema juga menjadi aktor penting comeback timnas Perancis. Hal yang sama Benzema lakukan di laga final setelah Perancis tertinggal oleh gol Mikel Oyarzabal. Benzema juga tampil meyakinkan meski Perancis tersingkir di babak adu penalti oleh Swiss pada ajang Piala Eropa musim panas lalu.
Piala Dunia 2022 tentu menjadi target yang tak lagi terlalu jauh. Benzema jelas harus menjadi bagian dari rencana Deschamps untuk mempertahankan trofi Piala Dunia yang mereka raih 2018 lalu di Rusia. Bersama Mbappe yang masih terus berkembang, Benzema akan jadi andalan utama Perancis merobek gawang lawan.
Tentu semua itu bisa terjadi andai Benzema terus konsisten. Melihat apa yang sudah Ia lakukan semenjak masih belia, nampaknya hanya isu di luar lapangan sajalah yang berpotensi menjadi penghalang bagi Benzema untuk terus tampil tokcer saat-saat ini dan di kemudian hari.
Bagaimana Benzema? Mau terus menjadi kartu AS Perancis dan melakukan comeback luar biasa setelah sebelumnya dicap sebagai pesakitan di level tim nasional?