Kasus doping yang menyandra Samir Nasri pada Desember 2016 mengancam keuangan Manchester City. The Citizens diprediksi merugi sebesar 25 juta pound atau nyaris setengah triliun rupiah.
Pada 2016, Nasri terbukti melanggar aturan badan anti doping dunia dengan menyuntik IV Drip di sebuah klinik di Los Angeles, Amerika Serikat. Klinik tersebut belum mendapat sertifikasi dari badan anti-doping.
UEFA saat ini tengah melakukan investigasi terkait treatment yang dilakukan Nasri di klinik tersebut. Jika dianggap melanggar ketentuan badan anti-doping, Nasri terancam larangan bermain selama empat tahun dan denda yang dibebankan kepada klub.
Nasri saat ini bermain untuk klub La Liga, Sevilla dengan status pemain pinjaman dari Manchester City. Apa bila UEFA memutuskan Nasri bersalah, maka denda yang dijatuhkan harus dibayar Manchester City.
Hitung-hitungan media di Inggris menyebut ancaman denda Nasri mencapai 25 juta pound atau sekitar Rp428 miliar.