Nyawanya yang nyaris melayang kala kolaps di laga menghadapi Finlandia di ajang Piala Eropa musim panas lalu tak membuat Eriksen putus asa dan berniat berhenti bermain sepakbola secara profesional. Setelah melewati berbagai rangkaian tes yang diperlukan, defribillator yang Ia gunakan ternyata tak mengganggu performa fisiknya.
Setelah resmi hengkang dari Inter Milan, kini Eriksen kembali ke Inggris untuk memperkuat Brentford. Sebagai salah satu tim promosi yang berprestasi musim ini, Eriksen berharap bisa kembali menemukan kebahagiaan dalam karirnya. DI Liga Primer, panitia tak melarang pemain dengan alat pacu jantung untuk berkiprah selama semua tes fisik memastikan bahwa sang pemain dalam kondisi prima. Lain hal dengan Serie A yang enggan mengambil resiko dan tidak mengijinkan hal serupa.
Setelah naik daun bersama Spurs, Eriksen pasti berharap bisa mengulang performa serupa di Liga Primer. Meski sulit, Eriksen tahu bahwa kemungkina tersebut selalu terbuka selama Ia diberikan menit bermain yang cukup. Dengan nomor punggung 21, Eriksen siap kembali membuktikan eksistensinya di atas lapangan hijau.
Para rekannya di tim nasional serta seluruh teman-temannya kala bermain di berbagai klub menyambut gembira kebangkitan Eriksen. Tentu mereka paham betul bahwa Eriksen takkan pernah kembali pulih sempurna jika kesempatan untuk bermain sepakbola direbut begitu saja dari diri pemain berusia 29 tahun tersebut.
Welcome back and stay healthy Eriksen!