Kecurangan Zat Terlarang Olahraga Inggris Tidak Akan Berhadapan dengan Penjara - Berita Olahraga | Betting Online | Kasino Online

Kecurangan Zat Terlarang Olahraga Inggris Tidak Akan Berhadapan dengan Penjara

Menteri Olahraga Inggris Tracey Crouch menegaskan kecurangan penggunaan zat terlarang dalam olahraga Inggris tidak akan berahadapan dengan penjara.

Menteri Olahraga Inggris Tracey Crouch meyakinkan kecurangan penggunaan zat terlarang dalam olahraga Inggris tidak akan dipenjara. (Sumber:www.thetelegraph.co.uk)

Inggris tidak akan mengikuti contoh seperti negara Jerman, Australia, Prancis dan Italia dalam mengkriminalkan zat terlarang setelah meninjau peraturan anti-doping Inggris.

Crouch telah mengumumkan pada hari Selasa (24/10) lalu bahwa hasil dari dua tahun penindakan melarang penggunaan zat terlarang peningkat kinerja harus segera diakhiri.

“Inggris adalah salah satu negara terkemuka di dunia dalam anti-doping dengan pengujian, pembagian informasi dan proses penyidikan yang kuat.” kata Crouch.

“Benar bahwa kita melihat kasus untuk mengkriminalisasikan zat terlarang namun konsesus yang kuat adalah bahwa hal itu tidak akan membantu perang melawan kecurangan obat.

“Kami tidak puas, karena itulah ada rekomendasi dalam tinjauan bahwa saya mendesak pihak berwenang anti-doping, badan pengelola olahraga dan organisasi kesehatan untuk mempertimbangkan untuk lebih memperkuat pendekatan kami.” tambah Crouch.

Sebagian besar agen penguji obat-batan seperti UK Anti-Doping (UKAD) dan Badan Anti-Doping Dunia tidak ingin zat terlarang dikriminalisasi karena mereka percaya sanksi olahraga lebeih relevan dan mencoba untuk mendapatkan hukuman akan membuat jadi sulit dan mahal.

Menteri Olahraga Inggris perempuan itu bagaimanapun, ingin member UKAD kekuatan yang lebih besar untuk mengatasi kecurangan dan mencoba menyediakan petugas pengawas zat terlarang UKAD akses yang lebih baik untuk melakukan pengujian acak tanpa pemberitahuan di acara olahraga di seluruh Inggris.

Nantinya akan ada peninjauan peraturan seputar pengecualian penggunaan terapeutik (TUEs), bagaimana pemantauannya dan jumlah yang ditentukan.

Atlet Rusia merupakan pengguna zat terlarang dalam beberapa tahun ini. (Sumber:www.thekathamandupost.ekantipur.com)

Sementara itu, Departemen Digital, Budaya, Media dan Olahraga Inggris menyampaikan dalam sebuah pernyataan mereka bahwa Inggris memiliki bentuk peraturan yang tepat untuk menangani penggunaan obat-batan.

“Tidak satu pun dari mereka yang diwawancarai mendukung kriminalisasi. Badan olahraga percaya bahwa investigsi mereka akan terpengaruh oleh kriminalisasi zat terlarang dalam olahraga karena akan memperlambat keinginan mereka sendiri.” demikian bunyi pernyataan Departemen Olahraga Inggris.

“Laporan tersebut menemukan bahwa penghalang terkuat untuk atlet dan staf pendukung mereka mendapat pelarangan panjang dari keterlibatan mereka dalam olahraga dan hilangnya pendapatan yang tak terelakkan sebagai akibatnya.” tambah mereka.

Rusia dan China adalah negara paling banyak menggunakan zat terlarang dalam setiap even olahraga yang diikuti selama beberapa tahun ini. Alhasil para atlet mereka banyak yang telah mendapat sanksi diri Badan Anti-Doping Dunai.

Popular News

IMG_4202
Sabar/Reza Juara Spain Masters, Menang Dramatis Lawan Malaysia
31 March 2024
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani berhasil menjuarai Spain Masters...
8
Duet Gia dan Megawati Pencetak Poin Red Sparks Musim Ini
31 March 2024
Giovanna Milana alias Gia menyatakan tidak ingin mengucapkan selamat tinggal pada...
navii
NAVI melaju ke final Copenhagen Major atas G2
31 March 2024
Natus Vincere muncul sebagai pemenang semifinal kedua PGL Major Copenhagen, mengamankan...
fz
FaZe mengalahkan Vitality untuk mendapatkan tempat terakhir Major
31 March 2024
FaZe menjadi grand finalis pertama PGL Major Copenhagen setelah mengalahkan Vitality...
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

SHARE THIS ARTICLE WITH FRIENDS

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on google
Google+

Leave a Comment

Your email address will not be published.