Pada awal musim 2015-2016, tidak ada satu orang pun yang percaya jika Portland Trail Blazers akan masuk ke babak playoffs. Maklum saja, tim ini baru ditinggal oleh 4 starters atau pemain inti mereka. Sang kapten, LaMarcus Aldridge, memutuskan untuk bergabung dengan tim San Antonio Spurs. Lalu small forward handal asal Perancis, Nicolas Batum juga pergi menuju ke kota Charlotte. Setelah itu dilanjutkan dengan Wesley Matthew yang menyebrang ke tim Dallas Mavericks. Dan yang terakhir adalah Robin Lopez, center berusia 28 tahun yang hijrah ke tim New York Knicks.
Hal tersebut membuat tim asal kota Portland ini hanya menyisakan 1 pemain inti saja, yaitu Damian Lillard. Walaupun demikian, pelatih Terry Stotts tidak lantas menyerah dengan keadaan. Ia dengan cerdik menempatkan beberapa pemain muda potensial untuk mengisi posisi yang kosong. Sebut saja nama C. J. McCollum (25 tahun) yang bermain sebagai shooting guard, Maurice Harkless (23 tahun) di posisi small forward, dan Mason Plumlee (26 tahun) sebagai center.
Dengan mayoritas pemain yang masih berusia muda, Blazers tampil dengan penuh energi di setiap pertandingannya. Mereka mampu melampaui ekspektasi kebanyakan orang dan bahkan menutup musim 2015-2016 dengan torehan 44x kemenangan dan 38x kekalahan. Dalam klasemen akhir wilayah barat, Blazers berada di posisi ke 5 dan berhak masuk ke babak playoffs. Pada babak pertama, mereka langsung ditantang oleh tim kuat, Los Angeles Clippers. Walaupun pada 2 pertandingan pertama Blazers harus menelan kekalahan, akan tetapi Damian Lillard dkk berhasil membalikan keadaan dengan memenangi 4 pertandingan berikutnya secara berturut-turut. Hal ini membuat Blazers melaju ke babak semifinal playoffs untuk berhadapan dengan tim Golden State Warriors.
Blazers yang sudah berjuang segenap tenaga, tetap tidak mampu menahan penampilan cemerlang dari 2 pemain andalan Warriors, Steph Curry dan Klay Thompson. Mereka pun harus menyerah kalah dengan skor 4-1. Kendati demikian, Blazers menutup musim lalu dengan kepala tegak. Meskipun hanya bermodalkan kekompakan dan semangat, mereka ternyata mampu membuat banyak sekali kejutan.
Memasuki musim kompetisi 2016-2017, Blazers bukanlah tim yang dapat diremehkan begitu saja. Mereka saat ini sudah menjadi kuda hitam yang amat diwaspadai. Apalagi dengan tetap bertahannya para pemain inti mereka, membuat pasukan dari pelatih Terry Stotts ini pastinya akan tampil lebih solid lagi.
Di musim yang baru nanti, Blazers akan kedatangan beberapa pemain anyar. Di posisi point guard, ada Shabazz Napier yang direkrut dari tim Orlando Magic. Lalu juga didatangkannya Evan Turner, shooting guard kawakan dari Boston Celtics. Selanjutnya ada Festus Ezeli, big man penuh potensi yang didapat dari tim Golden State Warriors. Kehadiran mereka bertiga jelas akan menambah kekuatan bagi tim yang bermarkas di Moda Center ini.
Portland Trail Blazers ternyata hanya butuh waktu 1 tahun untuk tidak lagi dipandang sebelah mata oleh para lawannya. Dengan dimotori oleh Damian Lillard yang saat ini permainannya sudah sangat matang dan jika berkaca pada pengalaman musim lalu, tidaklah mengherankan bila ada kejutan berikutanya dari Blazers di musim 2016-2017.