Crystal Palace benar-benar menjadi momok bagi Manchester City musim ini. Setelah kalah di Etihad dengan skor 0-2 pada paruh awal musim, kini rentetan hasil positif City hingga rekor mencetak gol di 18 laga beruntun City harus kembali terhenti di Selhurst Park Stadium. City hanya berhasil bermain imbang 0-0 dan membuat jarak mereka dengan Liverpool kian merapat.
Dengan 1 laga sisa bagi Liverpool, City berpeluang terkejar hingga selisih 1 poin andai Liverpool menang menghadapi Arsenal di Emirates Stadium tengah pekan ini. Sempat unggul hingga lebih dari 10 poin, Pep sendiri tak pernah merasa aman. Kini, terbukti sudah bagaimana sedikit kelengahan saja bisa membuat persaingan gelar juara Liga Primer musim ini kembali panas. Kedua tim masih akan berjumpa bulan April mendatang dan hasil di laga tersebut nampaknya bisa menjadi penentu momentum menuju akhir musim.
Liverpool sendiri bukan tanpa celah dan akan menghadapi Arsenal yang tengah on fire. Pep akan berharap mantan tangan kanannya, Mikel Arteta, mampu memberikan kejutan yang akhirnya menambah ruang bernafas City. Liverpool yang pasti lebih semangat memang lebih diunggulkan namun tentu hasil akhir di lapangan tak semudah itu untuk diprediksi hasil akhirnya.
Sempat diduga tak lagi seru karena City melaju jauh sendirian, kini rivalitas mereka dengan Liverpool kembali menjadi tontonan panas para pecinta sepakbola di musim ini. Hal ini meneruskan rivalitas kedua tim semenjak tahun 2018 dimana kedua tim juga kian panas karena keterlibatan Klopp serta Pep Guardiola yang banyak dianggap sebagai 2 pelatih terbaik dunia dalam beberapa tahun terakhir.
Akankah kita melihat persaingan kedua tim layaknya perebutan gelar super mendebarkan hingga detik terakhir di akhir musim 2018/2019? Atau City mau mengulangi drama di musim 2011/2012?
Panas, panas, panas!