Patrice Evra. Bagi para penggemar sepakbola Inggris, terutama para pendukung Manchester United, atau mungkin para penggila Liverpool, tentu sangat mengenal nama pemain asal Perancis berusia 36 tahun tersebut. Selain membantu United meraih berbagai gelar selama 8 tahun bermukim di Old Trafford, Evra juga terlibat kisah penuh intrik dengan Luis Suarez salah satu bekas penyerang kecintaan publik Liverpool.
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, Evra sempat berstatus bebas transfer dan tanpa klub setelah klub yang Ia bela terakhir kali yakni Marseille memutuskan kontraknya di bulan November 2017. Evra yang menendang salah satu penonton setelah terlibat adu mulut pada laga Europa League menghadapi Vitoria de Guimares menjadi penyebab dilepasnya Evra oleh Marseille saat itu.
Berstatus tanpa klub, kita hanya melihat aksi Evra melalui postingannya di akun media sosial Instagram setiap hari Senin. Seruan “I love this game” menjadi ciri khas dari pemain yang berposisikan sebagai bek sayap kiri tersebut.
Dan memasuki bulan Februari 2018, tanpa diduga West Ham United menjalin kesepakatan jangka pendek disertai opsi perpanjangan dengan Evra hingga akhir musim 2017/2018 nanti. Hal ini sah-sah saja terjadi meskipun jendela transfer musim dingin telah berakhir pada 31 Januari lalu. Itu disebabkan oleh peraturan yang memperbolehkan seorang pemain berstatus bebas transfer untuk bergabung dalam sebuah klub di luar periode transfer yang semestinya. Hal ini juga baru saja terjadi saat kompatriotnya di tim nasional Perancis, Bacary Sagna bergabung dengan tim Benevento Calcio di ajang Serie A Italia.
Cukup mengejutkan melihat West Ham yang sebelumnya diketahui fokus pada pengembangan bakat pemain muda ini memilih Evra yang telah berusia 36 tahun. Sebelumnya David Sullivan selaku petinggi klub West Ham sempat berujar bahwa mereka memilih untuk fokus pada pemain berusia emas di kisara 26-27 tahun ataupun beberapa pemain muda berusia 21-23 tahun. Hanya saja tipisnya lini pertahanan West Ham di sektor kiri memaksa Sullivan membawa Evra untuk bereuni dengan sesama eks United, David Moyes di kursi pelatih.
Evra bisa menjadi kunci bagi West Ham untuk terus menjauh dari zona relegasi. Pengalaman serta semangat yang mungkin bsia ditularkan Evra akan sangat membantu West Ham di sisa perjalanan mereka musim ini.
Evra sendiri berujar bahwa Ia sangat bersyukur setelah menerima berita dari agennya bahwa West Ham menghubunginya untuk mengikat kerja sama meskipun hanya dalam jangka pendek. “Ketika saya sadar bahwa saya akan bekerja keras dengan rekan-rekan baru nanti, saya merasa bersemangat dan sangat beruntung. Saya akan memberikan yang terbaik di lapangan dan saya mengucapkan banyak terima kasih kepada West Ham atas kesepakatan yang diberikan”, ujar Evra.
Meski dikenakan sanksi larangan bermain, Evra tetap mampu berlaga di ajang Liga Inggris karena liga tersebut berada dibawah naungan FA. Kejadian yang terjadi di ajang Europa League berada dibawah naungan UEFA yang tidak memperbolehkannya tampil di ajang seperti Liga Champions, Europa League, atau Piala Super UEFA. Beruntung pula Evra tetap menjaga kebugaran tubuhnya selama berstatus tanpa klub di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE).