Atletico Madrid resmi menjadi juara Europa League musim 2017/2018. Marseille yang menjadi lawan digilas 0-3 dengan 2 gol yang dicetak oleh Antoine Griezmann serta sebiji gol penutup dari Gabi. Kemenangan Atletico mempertegas dominasi klub Spanyol di ajang Eropa. 8 juara dari 9 laga final Eropa terakhir berasal dari Spanyol, suatu pencapaian yang bisa semakin kuat andai Real Madrid mampu menang menghadapi Liverpool di Kiev 26 Mei mendatang.
Bermain ditanah mereka sendiri, Marseille jelas memiliki motivasi lebih untuk keluar sebagai juara, hanya saja efektivitas mereka hanya terlihat di 20 menit babak pertama. Dimitri Payet menciptakan sebuah peluang emas di awal laga yang sayangnya tak mampu dimaksimalkan oleh Valere Germain meski tinggal berhadapan dengan Jan Oblak. Pressing ketat Atletico pun meredam pergerakan pemain Marseille dan membantu proses terciptanya gol pertama serta kedua mereka melalui Griezmann.
Marseille tak mampu berbuat banyak apalagi setelah Payet harus keluar lapangan sambil menangis akibat cedera yang memaksanya mengakhiri laga final lebih dini. Praktis gol penutup dari Gabi memberikan kepastian kemana trofi malam itu akan berlabuh. Melihat Atletico yang begitu solid dalam bertahan jelas merupakan hal yang naif untuk berharap Marseille mampu mengejar ketertinggalan sebanyak 2 gol sebelum gol Gabi di menit ke-89.
Diego Simeone pun meraih gelar ke-8 nya selama 6 setengah tahun melatih Atletico meskipun Ia harus menyaksikan laga dari kursi penonton berkat hukuman wasit yang mengusirnya di laga semifinal menghadapi Arsenal. Hal ini juga menjadi pengobat luka bagi Atletico yang 2 kali gagal di laga final Liga Champions UEFA menghadapi rival sekota mereka Real Madrid.
Ada hal menarik yang menjadi penambah lengkap bumbu kemenangan Atletico dini hari tadi (WIB). Fernando Torres, sang pangeran dari Atletico menjalani laga terakhirnya bersama klub masa kecilnya yang paling Ia cintai. Meskipun hanya masuk di menit ke-90, Torres tentu tak peduli asalkan Ia berhasil mengangkat trofi prestisius bersama klub yang begitu dicintainya. Sebagaimana yang kita tahu, meskipun sempat berpetualang bersama Liverpool, Chelsea, dan AC Milan, Torres belum pernah sekalipun meraih gelar bersama Atletico selama 11 tahun jumlah masa baktinya secara keseluruhan.
Bersama rekan setimnya musim ini, Torres berhasil mengukir cerita indah yang tentu akan Ia kenang selamanya. Di laga terakhirnya bersama Atletico, Torres berhasil meraih mimpinya tersebut. Karena seperti yang kita tahu, Torres sudah habis masa kontraknya di penghujung musim ini bersama Atletico.
Kisah dongeng Torres tersebut menjadi penutup dari petualangannya selama ini di level tertinggi sepakbola dunia. Meskipun pernah menyabet gelar prestisius seperti Liga Champions, Piala Eropa, serta trofi Piala Dunia sebelumnya, hasil yang didapat Torres dan Atletico di laga penutup Europa League kali ini akan membawa kesan serta memori indah tersendiri bagi El Nino dalam karirnya yang terbilang fenomenal dan membawa banyak cerita.
Selamat Atletico!