Menjelang pembukaan Piala Eropa beberapa hari lagi, badai virus COVID-19 menyerang kubu timnas Spanyol serta Swedia. Busquest, Diego Llorente, Kulusevski, dan Svanberg positif terjangkit virus ini dan mengakibatkan seluruh tim wajib diisolasi. Hal ini tentu menjadi pertanyaan melihat bagaimana bisa para pemain ini belum diberikan vaksin (jika benar) atau kembali tertular andai sudah divaksinasi sebelum turnamen digelar.
Jika benar para pemain sudah divaksin dan masih tertular, maka pagelaran Piala Eropa bisa saja berlangsung kacau. Aturan yang menuliskan bahwa minimum 13 pemain bisa dimainkan andai terjadi penyebaran virus dalam skuad saat turnamen berlangsung tentu jadi hal yang lucu mengingat nyawa menjadi taruhan dari para pemain tersebut. Spanyol bahkan terancam harus mengirimkan pemain-pemain muda mereka andai kondisi dalam skuad nanti tak menunjukkan gejala perbaikan. Kemungkinan terburuknya? Entahlah apa mungkin akan ada nantinya tim yang kalah WO karena tak mampu menghadiri pertandingan sesuai jadwal.
Piala Eropa kali ini sudah tertunda selama setahun. Akan sangat menyedihkan andai semua euforia ini padam karena berbagai faktor yang tentu belum bisa kita semua pahami sepenuhnya. Andai mengirimkan pemain pengganti pun, pemenang turnamen kali ini pasti akan menjadi juara yang tidak dianggap sah. Bagaimana bisa negara tersebut berbangga diri andai amit-amit hal demikian benar terjadi dan kemenangan diraih karena kondisi tim lawan yang memburuk akibat pandemi ini?
Mari kita harapkan performa maksimal dan keamanan terbaik untuk Piala Eropa yang sudah di depan mata dan sangat kita nanti-nantikan ini.