Mantan pemain bertahan the Gunners ini menyesal saat Arsene Wenger gagal didalam mendatangkan pemain asal Swedia tersebut dan percaya bahwa perbandingan bersama Eric Cantona adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri.
Mantan pemain bertahan Arsenal, Martin Keown masih mengomentari kekesalahnya disaat Zlatan Ibrahimovic tidak jadi bergabung bersama tim Premier League terebut pada tahun 2000.
Ibrahimovic yang kini menjadi pemain bintang di Manchester United, pernah sekali ditawari kesempatan untuk uji coba di Arsenal, tetapi dia menolaknya karena bersikeras bahwa itu adalah tawaran penghinaan.
Keown, yang pada saat itu berada di Arsenal dan telah memenangkan tiga piala liga bersama klub, mengetahui fakta bahwa pemain asal Swedia itu memilih untuk tidak bergabung dengan Arsenal.
“Saya menyesal pada saat Zlatan Ibrahimovic tidak bergabung bersama Arsenal,” ungkapnya pada media.
“Dia mengunjungi tim kami pada tahun 2000 sebagai pemain muda dan dengan fisik yang seperti dimilikinya sekarang, maka semua rekan tim saya bercanda bahwa pemain asal Swedia itu datang untuk mengantikan saya di posisi bertahan.”
“Bahkan pada waktu itu kita sudah bisa melihat sosoknya yang besar, sekrang dia telah berhasil di Manchester United, perbandingan antara dirinya dengan Eric Cantona adalah sesuatu yang tidak bisa dielakkan.:
Ibrahimovic memang kerap menikmati musim penuh dengan trofi dimanapun dia berada, baik itu Inter, Barcelona, AC Milan, Paris Saint-Germain dan kini di United.
Sang penyerang berhasil memimpin tim yang berada di bawah arahan Jose Mourinho untuk berhasil memenangkan Piala EFL pada hari minggu kemarin, dan berhasil mencetak dua gol pada laga final -termasuk gol kemenangan- yang dimana membuat dirinya kini telah berhasil mencetak total 26 gol didalam total 38 pertandingan didalam semua kompetisi pada musim ini.
Dan Keown menambahkan bahwa perbandingan antara Ibra dan Cantoan sudah dapat di pastikan. Tambahnya: “Saya pernah menjaga Cantona saat Inggris melawan Prancis dan untuk Everton saat dia masih bermain di Leeds,” ungkapnya.
“Meskipun Cantona adalah pemain yang pintar, Saya tidak pernah merasa bahwa dia akan lari dari penjagaanku. Ketika saya bisa menguncinya, saya mengetahui bahwa saya bisa berhadapan dengannya.”
“Didalam situasi satu lawan satu, Ibrahimovic memeliki keunggulan yang lebih. Dia lebih besar, kuat dan lebih bertenaga.:
“Cantona berhasil membuka pintu untuk keberhasilan United didalam lima musimnya bersama klub. Dia akan terus dikenang sebagai Sang Raja, tetapi Ibrahimovic datang untuk mengembalikan reputasi United dan membuat mereka kembali berjaya.”