Komisi Atletik Nevada (NAC) akhirnya menjatuhkan hukuman kepada Khabib Nurmagomedov dan mantan lawannya, Conor McGregor, yang terlibat perkelahian usai pertarungan UFC 229 pada tahun lalu.
Pada pertemuan NAC, pada hari Selasa (29/1), sebuah komite beranggotakan lima orang sepakat menjatuhkan hukuman kepada Nurmagomedov untuk tidak melakukan pertarungan selama sembilan bulan dan wajib membayar denda sebesar US$500 ribu. Skorsing itu dapat dikurangi hingga tiga bulan sambil menunggu partisipasi Nurmagomedov dalam pengumuman layanan publik anti-intimidasi yang harus disetujui oleh KPA.
Skorsing Nurmagomedov juga akan berlaku surut mulai 6 Oktober 2018, yang berarti juara asal Rusia itu dapat memenuhi syarat untuk bersaing lagi pada 6 April 2019 seandainya skorsing dikurangi.
Denda Nurmagomedov sendiri akan dibayarkan dari sebagian pendapatan yang saat ini ditahan oleh NAC. Juara kelas ringan UFC itu sukses meraup US$2 juta plus bonus per tayang yang ia dapatkan dalam malam pertarungan UFC 229.
Sementara itu, McGregor juga dijatuhi hukuman untuk tidak melakukan pertarungan apa pun selama enam bulan dan wajib membayar denda sebesar US$50 ribu. Skorsing petarung asal Irlandia itu akan berlaku surut sejak 6 Oktober 2018, memungkinkannya untuk berkompetisi lagi pada 6 April.
Seperti yang diketahui, usai menaklukkan McGregor hanya dalam empat ronde di acara utama UFC 229, Nurmagomedov langsung melompat keluar dari arena dan menyerang rekan McGregor, Dillon Danis, sebelum mereka akhirnya dipisahkan oleh pihak keamanan.
Khabib Nurmagomedov saat menunjuk kea rah rekan Conor McGregor sebelum melakukan penyerangan. (Sumber:www.dailyexpress.co.uk)
Sementara itu, di dalam arena, McGregor bertukar pukulan dengan anggota tim Nurmagomedov lainnya, termasuk petarung UFC Zubaira Tukhugov.
Dalam konfrensi pers, Nurmagomedov mengatakan ia sengaja melakukan penyerangan terhadap kubu McGregor karena kesal dengan hinaan yang telah ia terima selama masa promosi pertarungan.
Secara terpisah, direktur eksekutif NAC, Bob Bennett, menyoroti bahwa komisi perlu mengendalikan beberapa bahasa yang digunakan oleh para petarung, ia mendeskripsikan beberapa pembicaraan sampah sebelum pertarungan sebagai hal yang tidak dapat diterima.
“Sudah sampai pada titik dengan beberapa petarung tidak bersenjata di mana itu menjadi benar-benar tidak dapat diterima. Tidak ada atlet lain, sejauh yang saya ketahui, yang berbicara di konferensi pers seperti yang dilakukan Mr. McGregor.” kata Bennett.
“Meskipun kami tidak memiliki prioritas untuk itu, saya pikir itu adalah sesuatu yang harus kita perhatikan di masa depan dan kita harus mengendalikannya,” tambah Bennett.